Cara Sederhana Menghitung Gaji Buruh Harian Lepas dengan Rumus Excel

oleh | 15 Nov 2023 | Belajar Excel, Excel Beginner, Excel Best Practices, Tips Excel | 0 Komentar

Pekerjaan harian lepas atau sering disebut pekerjaan harian adalah cara umum bagi banyak individu untuk menghasilkan penghasilan tambahan atau bahkan pekerjaan utama. Bagi buruh harian lepas, menghitung gaji dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan mereka dibayar dengan adil dan sesuai dengan usaha yang telah mereka lakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menghitung gaji buruh harian lepas secara akurat.

Tentukan Tarif Harian untuk Menghitung Gaji Buruh Harian Lepas

Langkah pertama untuk menghitung gaji buruh harian lepas adalah menentukan tarif harian Anda. Tarif ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, tingkat keterampilan, dan lokasi geografis. Pertimbangkan untuk melakukan riset pasar atau berbicara dengan rekan-rekan seprofesi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tarif yang sesuai untuk pekerjaan Anda.

Hitung Jumlah Jam Kerja

Setelah Anda menetapkan tarif harian, langkah berikutnya untuk Menghitung Gaji Buruh Harian Lepas adalah menghitung jumlah jam kerja Anda dalam satu hari. Ini melibatkan waktu yang dihabiskan secara langsung untuk pekerjaan, termasuk istirahat dan waktu makan jika tidak termasuk dalam jam kerja.

Hitung Gaji Bruto

Gaji bruto dapat dihitung dengan mengalikan tarif harian dengan jumlah jam kerja per hari. Ini memberi Anda jumlah sebelum potongan pajak dan potongan lainnya.

Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung gaji bruto atau gaji kotor ini adalah sebagai berikut:

[ Gaji Bruto = Tarif Harian \ Jumlah Jam Kerja ]

Hitung Potongan Pajak

Penting untuk menyadari potongan pajak yang mungkin dikenakan pada penghasilan Anda. Untuk mengetahui jumlah yang benar setelah pajak, kurangkan potongan pajak dari gaji bruto Anda.

Baca Juga  Cara Cepat Membuat Keterangan Pinjaman di Excel dengan Menggunakan Macro VBA

Perhitungan Gaji Bersih

Gaji bersih adalah jumlah yang sebenarnya akan Anda terima setelah semua potongan. Ini mencakup potongan pajak, potongan asuransi, atau potongan lainnya.

[ Gaji Bersih = Gaji Bruto - Potongan Pajak - Potongan Lainnya ]

Simpan Catatan Pekerjaan

Penting untuk menyimpan catatan yang akurat tentang pekerjaan yang telah Anda lakukan. Ini termasuk tanggal, jumlah jam kerja, jenis pekerjaan, dan tarif yang diterima. Catatan ini berguna untuk referensi di masa depan dan dapat membantu Anda dalam menghitung gaji yang adil untuk pekerjaan yang dilakukan.

Manfaatkan Aplikasi Keuangan atau Spreadsheet

Menggunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet dapat memudahkan proses perhitungan gaji harian lepas. Beberapa aplikasi bahkan dapat membantu Anda memantau potongan pajak dan menghasilkan laporan keuangan yang rapi.

Dan berikut adalah contoh sederhana menghitung gaji Buruh Harian Lepas menggunakan Microsoft Excel. Untuk mudahnya, misalkan kita punya tabel gaji Buruh Harian Lepas sebagai berikut:

Maka untuk mengisi kolom “Hari Kerja” dan “Total Gaji” pada tabel di atas langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Menghitung Hari Kerja Efektif

Untuk menghitung Hari Kerja di range D4:D10 adalah dengan memasukkan fungsi atau rumus Excel berikut di sel D4:

=NETWORKDAYS.INTL(B4;C4;11;$A$14:$A$16) 

Dan setelah rumus di copy-paste ke kolom di bawahnya maka hasilnya sebagai berikut:

Penjelasan Rumus

Mari kita jelaskan setiap argumen dalam rumus Menghitung Gaji Buruh Harian Lepas ini:

  1. B4: Ini adalah sel yang berisi tanggal awal. Dalam konteks fungsi NETWORKDAYS.INTL, tanggal awal harus ditempatkan di argumen pertama.
  2. C4: Ini adalah sel yang berisi tanggal akhir. Ini adalah tanggal sampai kapan kita ingin menghitung jumlah hari kerja. Dalam konteks ini, tanggal akhir ditempatkan di argumen kedua.
  3. 11: Ini adalah argumen yang menentukan pengaturan hari kerja. Dalam hal ini, angka 11 mengindikasikan bahwa hari kerja yang dihitung adalah Senin hingga Jumat. (1 = Minggu hingga Sabtu, 2 = Senin hingga Minggu, dan seterusnya).
  4. $A$14:$A$16: Ini adalah rentang sel yang berisi daftar hari libur. Fungsi NETWORKDAYS.INTL akan menghitung jumlah hari kerja antara tanggal awal dan tanggal akhir, tetapi akan mengabaikan hari-hari libur yang terdaftar di dalam rentang ini. Penulisan $A$14:$A$16 dengan tanda dolar mengunci rentang sel, sehingga rentang tersebut tetap konstan meskipun formula disalin ke sel lain.
Baca Juga  Tutorial Lengkap Cara Memfilter Data Piutang Berdasarkan Tanggal Transaksinya di Excel

Jadi, secara keseluruhan, rumus ini menghitung jumlah hari kerja antara tanggal awal dan tanggal akhir, dengan mengabaikan hari libur yang terdaftar, dan hanya memperhitungkan hari kerja dari Senin hingga Jumat. Hasilnya adalah jumlah hari kerja yang dikembalikan oleh fungsi NETWORKDAYS.INTL.

Menghitung Total Gaji yang Diterima

Langkah terakhir dari Menghitung Gaji Buruh Harian Lepas adalah untuk menghitung total gaji yang akan diterima (gaji kotor -karena tidak dikurangi dengan potongan apapun seperti pajak, asuransi dan kasbon).

Dan karena kita sudah tahu hari efektif kerja dari karyawan bersangkutan maka langkah selanjutnya adalah mengalikan nominal di kolom “Hari Kerja” dengan kolom “Gaji Per Hari”. Dan berikut adalah rumus yang digunakan:

=D4*E4

Dan setelah rumus di copy-paste ke kolom di bawahnya maka hasil akhirnya sebagai berikut:

Kesimpulan

Menghitung gaji buruh harian lepas adalah kunci untuk memastikan bahwa upaya Anda dihargai dengan adil. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan tetap konsisten dalam menyimpan catatan pekerjaan, Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik dan memastikan bahwa Anda dibayar sesuai dengan nilai pekerjaan yang Anda berikan.

Terakhir, bagi yang membutuhkan file contoh di atas, file Excel bisa didownload melalui tautan berikut ini:

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter