Menggali Lebih Dalam Fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel

oleh | 14 Nov 2023 | Belajar Excel, Excel Beginner, Tips Excel | 0 Komentar

Excel, sebagai alat produktivitas utama, menyediakan sejumlah fungsi matematika yang memudahkan pengolahan data. Dua fungsi yang sering digunakan dalam pengelolaan angka desimal dan pecahan adalah ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel. Mari kita bahas lebih dalam tentang kedua fungsi ini dan bagaimana mereka dapat meningkatkan presisi dalam analisis data Anda.

Berkenalan dengan Fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel

Mari kita kenalan dengan fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel

ROUNDUP: Membulatkan Angka ke Atas

Fungsi ROUNDUP adalah alat yang sangat berguna ketika Anda perlu membulatkan suatu angka ke atas ke digit tertentu. Misalkan Anda memiliki data dengan desimal yang panjang dan hanya ingin mempertahankan sejumlah digit tertentu setelah koma. Fungsi ROUNDUP dapat membantu Anda melakukan itu dengan mudah.

Contoh Penggunaan ROUNDUP:
=ROUNDUP(A1;2)

Fungsi di atas akan membulatkan angka yang terdapat di sel A1 ke dua digit desimal ke atas. Sebagai contoh, jika A1 berisi 5,678, hasilnya akan menjadi 5,68.

ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel

ROUNDDOWN: Membulatkan Angka ke Bawah

Sementara ROUNDUP digunakan untuk membulatkan ke atas, fungsi ROUNDDOWN bekerja sebaliknya, membulatkan angka ke bawah ke digit tertentu. Ini bermanfaat ketika Anda ingin menghilangkan digit desimal setelah sejumlah digit tertentu, tanpa memperhitungkan angka di belakang koma.

Contoh Penggunaan ROUNDDOWN:
=ROUNDDOWN(A1;3)

Fungsi ini akan membulatkan angka di sel A1 ke tiga digit desimal ke bawah. Misalnya, jika A1 berisi 8,76543, hasilnya akan menjadi 8,765.

Baca Juga  Cara Menjumlahkan di Excel dengan Kriteria di Sel Ganjil dan Genap dengan SUMPRODUCT
ROUNDDOWN di Excel

Contoh Penggunaan dalam Dunia Kerja

Fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel bukan hanya sekadar alat dasar untuk membulatkan angka. Dalam pengelolaan data keuangan yang kompleks, fungsi ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah spesifik. Mari kita eksplorasi beberapa contoh penggunaan yang lebih kompleks untuk mendapatkan gambaran lebih baik tentang fleksibilitas keduanya.

Contoh Penggunaan Fungsi ROUNDUP

Kasus: Membulatkan Angsuran Kredit

Bayangkan Anda memiliki daftar angsuran kredit dengan nilai yang panjang dan kompleks. Anda ingin membulatkan setiap angsuran ke atas ke ratusan terdekat, sehingga pembulatan tidak mengurangi nilai angsuran.

contoh penggunaan ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel

Maka fungsi ROUNDUP yang bisa digunakan di sel C8 adalah sebagai berikut:

=ROUNDUP(B8/100;0)*100

Dalam rumus di atas, kita membagi nilai angsuran di sel B8 dengan 100, membulatkan ke atas ke digit terdekat, dan kemudian mengalikannya kembali dengan 100. Hal ini memastikan bahwa setiap angsuran dibulatkan ke ratusan terdekat tanpa mengurangi nilai sebenarnya. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Contoh Penggunaan Fungsi ROUNDDOWN

Kasus: Pengelolaan Pembulatan Pajak

Bayangkan Anda mengelola data keuangan untuk pajak, dan Anda perlu membulatkan nilai pajak untuk menetapkan jumlah yang benar di laporan keuangan. Dalam hal ini, Anda ingin membulatkan nilai pajak ke bawah ke puluhan terdekat.

Dan fungsi ROUNDDOWN yang bisa digunakan untuk sel E5 adalah sebagai berikut:

=ROUNDDOWN(D5/10;0)*10

Dalam rumus di atas, nilai pajak di sel D5 dibagi dengan 10, kemudian dibulatkan ke bawah ke digit terdekat, dan akhirnya dikalikan dengan 10. Ini memastikan bahwa nilai pajak selalu dibulatkan ke puluhan terdekat tanpa menambah nilai yang sebenarnya. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Kapan Menggunakan ROUNDUP atau ROUNDDOWN?

Pemilihan antara ROUNDUP dan ROUNDDOWN tergantung pada kebutuhan analisis Anda. Jika Anda ingin memastikan angka selalu dibulatkan ke atas, misalnya, ketika menangani kasus keuangan, ROUNDUP adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika Anda perlu menghapus digit desimal untuk tujuan presentasi atau laporan, ROUNDDOWN dapat memberikan hasil yang diinginkan.

Baca Juga  Cara Cepat Mengelompokkan Data Transaksi Pengeluaran Berdasarkan Kategori di Excel

Dalam konteks keuangan, pemilihan antara ROUNDUP atau ROUNDDOWN dapat bergantung pada aturan atau kebijakan perusahaan. Jika kebijakan meminta untuk selalu membulatkan ke atas untuk mencegah hilangnya pendapatan, maka ROUNDUP akan menjadi pilihan yang sesuai. Sebaliknya, jika aturan mengharuskan pembulatan ke bawah untuk menghindari overestimasi, maka ROUNDDOWN dapat menjadi pilihan yang lebih tepat.

Kesimpulan

Fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel adalah alat bermanfaat untuk meningkatkan presisi dan memodifikasi presentasi data Anda. Pahami kebutuhan spesifik Anda dalam mengelola angka, dan pilih fungsi yang sesuai untuk mencapai tujuan Anda. Dengan memanfaatkan fungsi ini, Anda dapat memberikan akurasi matematis yang lebih tinggi dalam pekerjaan sehari-hari Anda menggunakan Excel.

Dalam pengelolaan data keuangan yang kompleks, ROUNDUP dan ROUNDDOWN di Excel dapat digunakan untuk mengatasi tantangan spesifik. Memahami logika dan fleksibilitas keduanya dapat membantu Anda mengambil keputusan matematis yang lebih cerdas dan akurat dalam konteks keuangan yang serba cepat dan dinamis.

Terakhir, jika ingin mempelajari langkah demi langkah tentang Microsoft Excel secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumus-rumus Excel dan juga tips Excel lainnya bekerja. Semoga bermanfaat!

0 Komentar

Trackbacks/Pingbacks

  1. Pembulatan dengan Fungsi CEILING dan FLOOR di Excel - […] ini selain CEILING dan FLOOR, bisa juga menggunakan fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN. Bedanya adalah fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN ini…

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter