Dalam bisnis, membuat rekap omset penjualan dengan memperhatikan range harga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja penjualan produk atau layanan. Analisis berdasarkan range harga memungkinkan pemilik bisnis atau manajer untuk melihat bagaimana penjualan beragam produk atau layanan dalam berbagai kategori harga berperforma. Dengan demikian, informasi ini dapat menjadi landasan untuk mengidentifikasi strategi penjualan yang efektif, seperti menyesuaikan harga, fokus pada produk dengan margin keuntungan tinggi, atau menargetkan pasar yang lebih spesifik.
Excel menjadi alat yang sangat berguna dalam proses pembuatan rekapitulasi penjualan berdasarkan range harga. Dengan fitur-fitur seperti rumus SUMIF dan INDEX MATCH, Anda dapat dengan mudah menghitung total penjualan dalam rentang harga tertentu dan mengidentifikasi jumlah transaksi yang terjadi. Selain itu, Excel juga memungkinkan Anda untuk menyajikan data secara visual melalui tabel dan grafik, yang dapat membantu dalam memahami tren penjualan dan mengambil keputusan yang lebih baik untuk bisnis Anda.
Tidak hanya itu, keunggulan lain dari menggunakan Excel dalam pembuatan rekap omset penjualan adalah kemudahannya dalam melakukan analisis lebih lanjut. Anda dapat dengan cepat mengubah range harga atau menambahkan kriteria lain untuk memperdalam pemahaman Anda tentang pola penjualan dan perilaku pelanggan. Dengan demikian, Excel tidak hanya menjadi alat untuk membuat rekapitulasi yang terstruktur, tetapi juga memfasilitasi analisis yang mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan strategis.
Berikut adalah langkah-langkah membuat rekap omset penjualan berdasarkan range harga dengan rumus-rumus sederhana di Excel:
1. Mengumpulkan Data Penjualan
Langkah pertama adalah mengumpulkan data penjualan yang akan dijadikan dasar rekapitulasi. Data tersebut dapat berupa daftar penjualan harian, mingguan, bulanan, atau sesuai dengan periode yang Anda tentukan. Pastikan data tersebut mencakup informasi harga berdasarkan rentang harganya, jumlah barang atau layanan yang terjual, dan informasi penting lainnya seperti nama produk atau tanggal penjualan.
Berikut adalah contoh data penjualan yang bisa Anda gunakan untuk rekap omset penjualan berdasarkan range harga:
2. Menentukan Range Harga
Selanjutnya, tentukan range harga yang akan digunakan dalam rekapitulasi penjualan. Range harga dapat berupa kelompok harga tertentu berdasarkan jumlah pembelian, seperti pada contoh tabel di atas:
- Harga satuan Kaos Polos untuk pembelian 1 sampai 49 pcs harganya: Rp 80.000
- Harga satuan Kaos Polos untuk pembelian 50 sampai 99 pcs harganya: Rp 70.000
- Harga satuan Kaos Polos untuk pembelian 100 pcs ke atas harganya: Rp 60.000
- Harga satuan Kaos Band untuk pembelian 1 sampai 49 pcs harganya: Rp 125.000
- Harga satuan Kaos Band untuk pembelian 50 sampai 99 pcs harganya: Rp 100.000
- Harga satuan Kaos Band untuk pembelian 100 pcs ke atas harganya: Rp 95.000
- Harga satuan Kaos Polo untuk pembelian 1 sampai 49 pcs harganya: Rp 135.000
- Harga satuan Kaos Polo untuk pembelian 50 sampai 99 pcs harganya: Rp 120.000
- Harga satuan Kaos Polo untuk pembelian 100 pcs ke atas harganya: Rp 110.000
Atau Anda dapat menyesuaikan range harga sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
3. Menggunakan Rumus Excel untuk Membuat Rekap Omset
Setelah data dan range harga sudah tersedia, gunakan rumus-rumus Excel berikut untuk membuat rekap penjualan:
a. INDEX MATCH untuk Menentukan Harga Satuan Berdasarkan Range Harga
Sebelum membuat rumus, agar rumus yang kita buat tidak terlalu panjang, kita akan membuat sel bantu di sel I3, J3 dan K3. Tulis di masing-masing sel tersebut dengan angka 0, 50 dan 100. Jika sudah, agar tak mengganggu estetika silahkan samarkan warna fontnya dengan warna yang menyerupai warna latarnya (putih). Berikut penampakannya:
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah membuat rumus untuk menentukan harga jual berdasarkan jumlah pembelian yang dicocokkan dengan daftar di range harga. Untuk ini Anda bisa menggunakan rumus INDEX MATCH dua kriteria berikut di sel E6:
=INDEX($I$6:$K$8;MATCH(C6;$H$6:$H$8;0);MATCH(D6;$I$3:$K$3))
Rumus ini akan mengambil data di tabel “Harga Satuan Produk” berdasarkan jumlah pembelian di kolom D. Salin rumus di atas ke sel yang ada di bawahnya. Berikut penampakannya:
Penjelasan Rumus:
Mari kita pecah dan jelaskan bagian-bagian dari rumus ini:
INDEX($I$6:$K$8;MATCH(C6;$H$6:$H$8;0);MATCH(D6;$I$3:$K$3))
INDEX($I$6:$K$8; ...)
adalah fungsi INDEX yang digunakan untuk mengembalikan nilai dari sel tertentu dalam sebuah rentang sel atau array. Di dalam rumus ini, rentang sel atau array yang digunakan adalah$I$6:$K$8
, yang berarti rentang ini terdiri dari sel-sel di antara kolom I dan K, dan baris 6 hingga 8.MATCH(C6;$H$6:$H$8;0)
adalah fungsi MATCH yang digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam sebuah array atau rentang sel, dan mengembalikan posisi baris atau kolom di mana nilai tersebut ditemukan. Dalam kasus ini, kita mencari nilai yang terdapat di sel C6 (yaitu nilai yang ada di kolom C dan baris ke-6) dalam rentang sel$H$6:$H$8
(kolom H dan baris 6 hingga 8). Argumen terakhir, yaitu angka 0, menunjukkan bahwa pencarian harus dilakukan secara tepat (exact match).MATCH(D6;$I$3:$K$3)
adalah fungsi MATCH kedua yang digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam sebuah array atau rentang sel, dan mengembalikan posisi baris atau kolom di mana nilai tersebut ditemukan. Dalam kasus ini, kita mencari nilai yang terdapat di sel D6 (yaitu nilai yang ada di kolom D dan baris ke-6) dalam rentang sel$I$3:$K$3
(baris 3 dan kolom I hingga K).
Jadi, secara keseluruhan, rumus tersebut mengambil nilai dari sel dalam rentang $I$6:$K$8
yang berada di baris yang sesuai dengan nilai di sel C6 dan kolom yang sesuai dengan nilai di sel D6. Rumus ini berguna untuk menemukan nilai di dalam tabel dua dimensi berdasarkan kriteria yang ditentukan.
b. Jumlahkan Hasilnya dengan Rumus Matematika Dasar
Jika Kolom “Harga Satuan” sudah terisi harga maka langkah berikutnya adalah menjumlah total omset untuk produk tersebut. Untuk kebutuhan ini Anda hanya perlu mengisinya dengan rumus dasar matematika yakni di sel F6 kita isi:
=D6*E6
Salin rumus tersebut ke sel di bawahnya. Dan berikut hasilnya:
c. SUMIF untuk Menghitung Total Penjualan dalam Range Harga
Gunakan rumus SUMIF untuk menjumlah total penjualan yang ada di tabel Rekap Penjualan Produk Per Bulan untuk masing-masing produknya. Untuk keperluan menjumlah QTY di sel I14, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=SUMIF($C$6:$C$18;H14;$D$6:$D$18)
Sementara rumus untuk menjumlah total omset penjualannya di sel J14 bisa kita isi:
=SUMIF($C$6:$C$18;H14;$F$6:$F$18)
Dan berikut adalah hasil akhirnya:
Penjelasan Rumus:
Mari kita bahas setiap bagian dari rumus ini:
$C$6:$C$18
adalah rentang sel di mana Anda ingin mencocokkan kriteria. Dalam hal ini, kita ingin mencocokkan nilai yang terdapat dalam kolom C, dari baris 6 hingga baris 18.H14
adalah kriteria yang ingin Anda cocokkan dalam rentang sel di atas. Dalam rumus ini, nilai yang terdapat di sel H14 digunakan sebagai kriteria pencocokan.$F$6:$F$18
adalah rentang sel yang berisi nilai-nilai yang ingin Anda jumlahkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dalam rumus ini, kita ingin menjumlahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kolom F, dari baris 6 hingga baris 18, yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan di kolom C.
Jadi, secara keseluruhan, rumus SUMIF
ini digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai dalam rentang $F$6:$F$18
yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan di rentang $C$6:$C$18
, di mana kriteria tersebut sama dengan nilai yang terdapat di sel H14. Rumus ini berguna untuk melakukan penjumlahan berdasarkan kondisi atau kriteria tertentu dalam Excel.
4. Menampilkan Data dalam Tabel atau Grafik
Setelah menghitung total penjualan dan jumlah transaksi di tabel “REKAP PENJUALAN PER ITEM PRODUK”, lengkapi data tersebut dalam bentuk tabel atau grafik untuk memudahkan pemahaman. Anda dapat menggunakan fitur Excel seperti PivotTable atau PivotChart untuk mengorganisir dan menampilkan data dengan lebih menarik. Atau bisa juga menggunakan grafik sederhana seperti berikut:
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat rekap penjualan yang informatif dan membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan analisis range harga. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang penggunaan Excel dalam rekapitulasi penjualan.
Kesimpulan
Dalam bisnis, rekap omset penjualan berdasarkan range harga memberikan pemahaman mendalam tentang kinerja produk atau layanan. Analisis ini memungkinkan pengusaha atau manajer melihat bagaimana berbagai produk atau layanan berperforma dalam kategori harga yang berbeda. Informasi ini menjadi dasar untuk mengidentifikasi strategi penjualan efektif, seperti menyesuaikan harga, fokus pada produk dengan margin keuntungan tinggi, atau menargetkan pasar yang lebih spesifik.
Excel menjadi alat yang sangat berguna dalam proses ini. Dengan fitur-fitur seperti rumus SUMIF dan INDEX MATCH, Anda dapat dengan mudah menghitung total penjualan dalam rentang harga tertentu dan mengidentifikasi jumlah transaksi. Selain itu, Excel memungkinkan presentasi data visual melalui tabel dan grafik, memudahkan pemahaman tren penjualan. Keunggulan lainnya adalah kemudahan analisis lebih lanjut, seperti memperdalam pemahaman tentang pola penjualan dan perilaku pelanggan. Dengan demikian, Excel tidak hanya sebagai alat rekapitulasi, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan cerdas dan strategis.
Pranala Luar
File Excel Cara Gampang Rekap Omset Penjualan dengan Range Harga di Excel ini bisa Anda download jika memang memerlukannya dengan cara klik tautan di bawah ini:
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel untuk video dengan judul: Membuat Rekap Penjualan dengan Range Harga di Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar