Menghitung depresiasi aset merupakan bagian penting dalam akuntansi bisnis karena membantu perusahaan mengetahui penurunan nilai aset seiring waktu. Dengan memahami cara menghitung depresiasi, bisnis dapat mencatat penyusutan aset secara akurat dalam laporan keuangan, sehingga mencerminkan nilai aset yang lebih realistis. Metode perhitungan depresiasi pun beragam, tergantung pada kebijakan akuntansi yang diterapkan dan jenis aset yang dimiliki.
Salah satu cara menghitung depresiasi yang sering digunakan di Excel adalah dengan fungsi AMORLINC. Fungsi ini dirancang untuk sistem akuntansi Prancis dan digunakan untuk menghitung depresiasi aset tetap berdasarkan metode garis lurus. Dengan menggunakan AMORLINC, pengguna dapat menentukan nilai depresiasi yang dibebankan pada aset setiap periode akuntansi tertentu, sehingga memudahkan pencatatan dalam laporan keuangan.
Selain AMORLINC, Excel menyediakan berbagai fungsi lain yang bisa digunakan untuk menghitung depresiasi, seperti SLN (Straight-Line Depreciation), DB (Declining Balance), dan DDB (Double-Declining Balance). Pemilihan metode dan fungsi yang tepat bergantung pada kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, memahami cara menghitung depresiasi dengan berbagai metode akan membantu bisnis dalam mengelola aset dan menyusun laporan keuangan yang lebih akurat. Dan untuk artikel ini kita akan menghitung depresiasi aset menggunakan fungsi Cara Menghitung Depresiasi Aset di Excel Menggunakan Fungsi AMORLINC.
Apa Itu Fungsi AMORLINC?
Fungsi AMORLINC di Excel digunakan untuk menghitung depresiasi aset secara linier dalam setiap periode akuntansi hingga nilai sisa aset tercapai. Berikut adalah sintaksisnya:
=AMORLINC(cost; purchase; first; salvage; period; rate; [basis])
Di mana:
- cost: Harga awal aset.
- purchase: Tanggal pembelian aset.
- first: Tanggal akhir periode pertama.
- salvage: Nilai residu aset setelah semua periode depresiasi selesai.
- period: Periode yang ingin dihitung depresiasinya.
- rate: Tingkat depresiasi per tahun.
- basis (opsional): Metode penghitungan hari (default = 0).
Contoh Penggunaan Fungsi AMORLINC
Sebagai ilustrasi, kita akan menghitung depresiasi aset dengan parameter berikut:
- Biaya Perolehan aset : 50.000.000
- Tanggal Pembelian : 01-01-2025
- Akhir Periode Pertama : 30-06-2025
- Nilai Buku : 1.000.000
- Tarif Penyusutan : 25%
- Dasar Perhitungan : 3 (Actual/365)
Berikut adalah contoh tabel sederhananya yang menunjukkan tabel perhitungan depresiasi:
Dari tabel di atas, untuk menampilkan nominal penyusutan tiap periodenya hingga menghasilkan residu aset sebesar Rp1.000.000 maka rumus yang digunakan di sel F4 adalah:
=AMORLINC($C$3; $C$4; $C$5; $C$6; E4; $C$7; $C$8)
Di sini, sebagian besar argumen menggunakan referensi absolut ($) agar tidak berubah saat rumus disalin ke bawah. Dan berikut hasilnya setelah rumus disalin hingga sel F8:
Apakah hasil residunya akan Rp1.000.000 setelah periode aset berakhir? Untuk memastikannya, di sel G4 ketik rumus berikut:
=G3-F4
Dimana adalah aset dikurangi nilai penyusutan di periode berjalan. Dan berikut adalah hasilnya:
Cara Menggunakan Tanggal dalam Fungsi AMORLINC
Di Excel, tanggal direpresentasikan sebagai angka seri. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal secara langsung dalam rumus. Contohnya:
=AMORLINC(50000000; DATE(2025;1;1); DATE(2025;6;30); 1000000; 3; 0,25; 3)
Rumus ini menghitung depresiasi untuk periode ke-3 yang hasilnya adalah Rp12.500.000.
Basis Penghitungan Hari dalam AMORLINC
Argumen basis menentukan metode penghitungan jumlah hari dalam setahun. Pilihan basis adalah sebagai berikut:
- 0 untuk basis perhitungan: US (NASD) 30/360
- 1 untuk basis perhitungan: Aktual/Aktual
- 2 untuk basis perhitungan: Aktual/360
- 3 untuk basis perhitungan: Aktual/365
- 4 untuk basis perhitungan: Eropa 30/360
Catatan Penting
- Fungsi AMORLINC akan mengembalikan #VALUE! jika tanggal yang diberikan tidak valid.
- Kesalahan #NUM! akan muncul jika:
- biaya ≤ nilai_sisa
- tarif ≤ 0
- basis bukan 0-4
Dengan menggunakan fungsi AMORLINC, Anda bisa dengan mudah menghitung depresiasi aset secara linier di Excel. Semoga artikel ini membantu Anda memahami cara menghitung depresiasi dengan lebih efisien!
Kesimpulan
Cara menghitung depresiasi aset di Excel menjadi lebih mudah dengan fungsi AMORLINC. Dengan memahami sintaksis dan cara penggunaannya, Anda dapat mengelola aset bisnis dengan lebih akurat dan efisien. Fungsi ini sangat berguna dalam dunia akuntansi, terutama bagi mereka yang menerapkan metode depresiasi linier. Dengan contoh dan tabel yang telah disajikan, Anda dapat langsung menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari untuk perhitungan depresiasi yang lebih cepat dan akurat.
Download Template Gratis
Bagi Anda yang ingin mencoba teknik ini secara langsung, kami telah menyiapkan template gratis yang dirancang khusus untuk membantu Anda mempaktikkan Cara Menghitung Depresiasi Aset di Excel Menggunakan Fungsi AMORLINC ini. File Excel bisa didownload melalui tautan berikut:
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkah secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana teman-teman akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar