2 Cara Menghitung Inflasi di Excel dengan Rumus Biasa dan Fungsi Lambda

oleh | 20 Mei 2025 | Lambda, Tips Excel | 0 Komentar

Microsoft Excel adalah alat bantu yang sangat powerful dalam pengolahan data, termasuk untuk menghitung angka-angka ekonomi seperti inflasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung inflasi di Excel menggunakan dua pendekatan, yaitu dengan rumus Excel biasa dan dengan fungsi LAMBDA, fitur baru yang tersedia di Excel 365 dan Excel 2024.

Apa Itu Inflasi?

Sebelum masuk ke teknis perhitungan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu inflasi. Inflasi adalah proses meningkatnya harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks ekonomi, inflasi menjadi indikator penting untuk menilai kestabilan harga dan daya beli masyarakat.

Data yang sering digunakan untuk mengukur inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan nilai IHK dari satu periode ke periode berikutnya bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar inflasi yang terjadi. Oleh karena itu, cara menghitung inflasi yang paling umum adalah dengan membandingkan IHK pada dua periode waktu yang berbeda.

Rumus Dasar untuk Menghitung Inflasi

Rumus umum untuk menghitung inflasi adalah:

Dengan kata lain, cara menghitung inflasi adalah dengan mencari selisih antara IHK akhir dan IHK awal, lalu membaginya dengan IHK awal. Hasil dari rumus ini adalah persentase inflasi.

Cara Menghitung Inflasi di Excel

Jika kamu memiliki data IHK dua tahun atau dua bulan berbeda, kamu bisa langsung menghitung inflasi dengan rumus sederhana berikut:

=(D3-C3)/C3

Misalnya:

  • C3 berisi IHK Januari 2024: 105,60
  • D3 berisi IHK Januari 2025: 106,88
Baca Juga  2 Cara Mencari Alamat Sel di Excel: Panduan Lengkap dengan Dua Rumus Ampuh

Maka kamu bisa menulis di kolom E3:

=(D3-C3)/C3

Hasilnya adalah 1,21%, yang berarti terjadi inflasi sebesar 1,21% dari Januari 2024 ke Januari 2025.

Ini adalah cara menghitung inflasi yang paling umum digunakan oleh banyak pengguna Excel karena sangat cepat dan mudah diterapkan pada banyak data.

Cara Menghitung Inflasi di Excel Menggunakan Rumus Lambda

Jika kamu sering menggunakan rumus tersebut dan ingin membuatnya lebih efisien serta dapat digunakan berulang kali layaknya fungsi bawaan Excel, kamu bisa menggunakan rumus lambda.

Rumus lambdanya seperti berikut:

=LAMBDA(start; end; IF(start=0; 0; (end-start)/start))

Langkah-langkahnya:

  1. Buka tab Formulas > klik Name Manager.
  2. Klik New.
  3. Beri nama, misalnya: inflasi.
  4. Pada kolom Refers to, masukkan rumus di atas.
  5. Klik OK.

Sekarang kamu bisa menghitung inflasi di sel mana pun dengan mengetik:

=inflasi(C3; D3)

Hasilnya akan sama seperti rumus manual: 1,21%.

Dengan LAMBDA, kamu tidak perlu lagi menulis ulang rumus panjang di setiap baris. Cukup panggil fungsi inflasi(start; end) dan Excel akan menghitungnya untukmu secara otomatis. Ini adalah cara menghitung inflasi di Excel yang sangat praktis jika kamu bekerja dengan banyak data dan ingin menghindari pengulangan rumus.

Contoh Tabel Inflasi di Excel

Berikut adalah contoh tabel yang menggunakan dua metode:

Kolom Inflasi (%) menggunakan rumus Excel biasa: =(D3-C3)/C3

Berikut hasil yang akan didapat:

Kolom Lambda menggunakan rumus: =inflasi(C3;D3)

Berikut hasil yang akan didapat:

Dari sini, kamu bisa melihat bahwa hasil keduanya konsisten.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Lambda?

Cara menghitung inflasi di Excel menggunakan Lambda sangat berguna jika:

  • Kamu sering mengulang rumus perhitungan yang sama.
  • Ingin membuat spreadsheet lebih bersih dan terstruktur.
  • Sedang bekerja dengan banyak data historis dalam jangka panjang.
Baca Juga  Cara Mudah Menghitung Kata di Banyak Kolom di Excel dengan SUMPRODUCT

Dengan Lambda, kamu bisa membuat fungsi inflasi seperti =inflasi(IHK_awal; IHK_akhir) dan menggunakannya seolah-olah itu fungsi bawaan Excel.

Kesimpulan

Menggunakan Excel untuk menghitung inflasi sangatlah efisien. Terdapat dua cara utama yang bisa kamu pilih:

  1. Dengan rumus Excel biasa: =(IHK akhir - IHK awal)/IHK awal
  2. Dengan rumus lambda: =LAMBDA(start; end; IF(start=0; 0; (end-start)/start))

Keduanya memberikan hasil yang sama, namun penggunaan Lambda menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih baik untuk pengguna yang sering melakukan perhitungan yang sama secara berulang.

Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan pengolahan datamu, mempelajari cara menghitung inflasi di Excel dengan kedua pendekatan ini adalah langkah awal yang sangat baik.

Download Template Gratis

Bagi Anda yang ingin mencoba teknik ini secara langsung, kami telah menyiapkan template gratis yang dirancang khusus untuk membantu Anda mempraktikkan 2 Cara Menghitung Inflasi di Excel dengan Rumus Biasa dan Fungsi Lambda ini. File Excel bisa didownload melalui tautan berikut:

download file Excel

Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkah secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana teman-teman akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter