Cara Ampuh Menghitung Data Unik Berdasarkan Kriteria di Microsoft Excel

oleh | 25 Jul 2025 | Excel Best Practices | 0 Komentar

Dalam dunia pengolahan data, kita sering kali dihadapkan pada kebutuhan untuk menghitung data unik berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, kita ingin mengetahui berapa banyak orang unik dari kota Bandung dalam sebuah daftar data. Jika hanya menggunakan fungsi COUNTIF biasa, hasilnya bisa salah karena akan menghitung semua entri, termasuk yang duplikat. Untuk itulah kita perlu cara yang lebih canggih, yaitu menggunakan kombinasi fungsi FREQUENCY, IF, MATCH, dan ROW.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung data unik berdasarkan kriteria di Excel, disertai dengan penjelasan rumus secara rinci dan contoh praktis.

Apa itu Data Unik Berdasarkan Kriteria?

Sebelum masuk ke teknis rumus, mari kita pahami dulu konsepnya. Data unik berdasarkan kriteria berarti kita ingin menghitung jumlah entitas unik (misalnya nama orang) yang memenuhi suatu syarat tertentu (misalnya berasal dari kota tertentu).

Tujuan Penggunaan

Teknik ini sangat berguna untuk:

  • Menganalisis jumlah pelanggan unik dari suatu kota
  • Mengetahui jumlah siswa unik di setiap kelas
  • Memonitor pegawai unik berdasarkan divisi
  • Menyaring data duplikat untuk keperluan laporan

Dengan kata lain, menghitung data unik berdasarkan kriteria adalah salah satu keahlian penting dalam analisis data Excel.

Contoh Kasus Praktis

Misalkan Anda memiliki daftar nama dan kota seperti berikut:

Jika Anda ingin menghitung berapa nama unik dari kota Bandung, maka hasilnya seharusnya 4, karena nama “Andi Bagus Pratama” muncul dua kali dan hanya dihitung sekali.

Baca Juga  Cara Menghitung Diskon Bertingkat Banyak Produk di Excel Secara Otomatis

Rumus yang Digunakan

Rumus yang digunakan untuk menghitung data unik berdasarkan kriteria adalah:

=SUM(--(FREQUENCY(IF(C3:C18=E3;MATCH(B3:B18;B3:B18;0));ROW(B3:B18)-ROW(B3)+1)>0))

Dan berikut adalah hasil akhirnya:

Hasil cara menghitung data unik berdasarkan kriteria di Excel

Untuk memastikan kebenarannya, dibuat juga penandaan otomatis menggunakan conditional formatting. Cara membuat dan rumus yang digunakan sudah dibahas di artikel ini.

Penjelasan Komponen Rumus:

Mari kita uraikan bagian per bagian:

  1. C3:C18=E3
    Ini adalah bagian untuk menentukan kriteria, dalam hal ini kota. Misalnya jika E3 berisi “Bandung”, maka hanya baris yang berisi “Bandung” yang akan diproses.
  2. MATCH(B3:B18;B3:B18;0)
    Fungsi MATCH digunakan untuk menemukan posisi kemunculan pertama dari setiap nama dalam daftar B3:B18. Fungsi ini penting untuk mendeteksi duplikasi. Hanya nilai yang muncul pertama kali yang akan dihitung.
  3. IF(C3:C18=E3; MATCH(...))
    Ini menyaring nama-nama hanya untuk kota tertentu. Hasilnya adalah array posisi yang hanya berlaku untuk baris dengan kota yang sesuai.
  4. ROW(B3:B18)-ROW(B3)+1
    Digunakan untuk membuat array indeks baris, yang menjadi parameter kedua fungsi FREQUENCY. Ini memastikan hasil frekuensi dihitung berdasarkan indeks relatif, bukan nilai mentah.
  5. FREQUENCY(...; ROW(...))
    Fungsi FREQUENCY menghitung berapa kali nilai tertentu muncul. Dalam konteks ini, kita menghitung berapa kali posisi nama unik muncul.
  6. >0
    Untuk mengubah hasil frekuensi menjadi TRUE atau FALSE, menandakan apakah nama unik muncul setidaknya sekali.
  7. --(...)
    Double minus digunakan untuk mengubah nilai TRUE/FALSE menjadi 1/0 agar bisa dijumlahkan.
  8. SUM(...)
    Akhirnya, SUM menjumlahkan total nama unik berdasarkan kriteria.

Kelebihan Menggunakan Rumus Ini

Mengapa menggunakan rumus ini penting?

  1. Akurat – Menghindari penghitungan duplikat.
  2. Dinamis – Jika data bertambah, rumus tetap bisa digunakan.
  3. Bisa Digunakan untuk Banyak Kriteria – Cukup ganti sel referensi kriteria seperti E3.

Tips Tambahan

  • Pastikan tidak ada spasi ekstra dalam data teks (gunakan TRIM jika perlu).
  • Jika dataset sangat besar, pertimbangkan menggunakan Excel versi 365 atau 2021 yang mendukung fungsi UNIQUE dan FILTER.

Alternatif Modern (Excel 365+)

Jika Anda menggunakan Excel 365 atau versi yang mendukung fungsi dinamis, Anda bisa gunakan:

=COUNTA(UNIQUE(FILTER(B3:B18; C3:C18=E3)))

Fungsi ini lebih singkat dan mudah dibaca, tapi tidak tersedia di semua versi Excel. Berikut hasilnya:

Baca Juga  2 Cara Membuat Laporan Penjualan Bulanan dengan Excel: Tips dan Trik
Hasil ke-2 cara menghitung data unik berdasarkan kriteria

Kesimpulan

Menggunakan Excel untuk menghitung data unik berdasarkan kriteria adalah kemampuan penting untuk analisis data yang bersih dan akurat. Dengan memahami dan menerapkan rumus di atas Anda dapat menyaring data berdasarkan kebutuhan spesifik dan mendapatkan informasi yang benar-benar relevan.

Teruslah bereksperimen dengan kombinasi fungsi Excel lainnya untuk meningkatkan efisiensi kerja Anda. Jangan lupa simpan artikel ini sebagai referensi saat Anda bekerja dengan data yang besar dan kompleks.

Download Template Gratis

Bagi Anda yang ingin mencoba teknik ini secara langsung, kami telah menyiapkan template gratis yang dirancang khusus untuk membantu Anda mempraktikkan Cara Menghitung Data Unik Berdasarkan Kriteria di Excel ini. File Excel bisa didownload melalui tautan berikut:

download file Excel

Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkah secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana teman-teman akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!

Tags: menghitung data unik berdasarkan kriteria, data unik berdasarkan kriteria, rumus data unik berdasarkan kriteria, cara menghitung data unik berdasarkan kriteria, fungsi excel untuk data unik, menghindari duplikasi saat menghitung data, menghitung jumlah nama unik di excel, excel untuk analisis data unik, hitung data unik dengan syarat tertentu, menghitung entitas unik berdasarkan kolom lain.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter