Pada tahun 2022, pemerintah mengumumkan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11% untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Keputusan ini menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak, terutama para pihak terkait dalam dunia pendidikan. Tapi tentu artikel ini tidak akan membahas dampak dan implikasi dari penerapan PPN 11% untuk Dana BOS sekolah, melainkan cara menghitung DPP dan PPN 11 persen (11%) agar sesuai ketika melakukan pelaporan di ARKAS.
PPN 11% sendiri adalah kependekan dari Pajak Pertambahan Nilai 11%. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada penjualan barang dan jasa di Indonesia. PPN merupakan jenis pajak tidak langsung yang dibebankan kepada konsumen akhir dalam harga jual suatu produk atau jasa.
Angka 11% yang disebutkan mengacu pada tarif atau persentase PPN yang dikenakan. Dalam hal ini, PPN dikenakan sebesar 11% dari harga jual barang atau jasa. Misalnya, jika Anda membeli barang dengan harga Rp 1.000.000, maka PPN yang harus dibayar adalah Rp 110.000 (11% dari Rp 1.000.000).
Pendapatan dari PPN digunakan oleh pemerintah sebagai sumber pendapatan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan publik, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan sektor pendidikan dan kesehatan. PPN menjadi salah satu komponen utama dalam penerimaan negara dan berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangan negara.
Menghitung DPP dan PPN 11 Persen Secara Manual
Untuk menghitung DPP dan PPN 11 Persen, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan Harga Jual Barang atau Jasa (HJ): Harga jual barang atau jasa adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atau penerima barang atau jasa.
- Kurangi PPN dari Harga Jual (HJ): PPN yang harus dikurangkan adalah 11% dari Harga Jual (HJ). Rumusnya: PPN = HJ x 11%
- Hitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP): DPP adalah Harga Jual (HJ) dikurangi PPN. Rumusnya: DPP = HJ – PPN
Sebagai contoh, mari kita anggap kita akan membeli barang dengan Harga Jual sebesar Rp 1.000.000.
- Langkah 1: Tentukan Harga Jual Barang atau Jasa. Untuk contoh kita tahu bahwa harganya Rp 1.000.000
- Langkah 2: Kurangi PPN dari Harga Jual. Dan karena PPN yang dikenakan adalah 11% dan harga barang Rp 1.000.000 maka perhitungannya adalah Rp 1.000.000 x 11% = Rp 110.000
- Langkah 3: Hitung Dasar Pengenaan Pajak. Setelah kita mengetahui harga barang dan besaran pajaknya maka untuk menghitung DPP tinggal kita lakukan pengurangan yakni harga barang dikurangi PPN 11%. Hitung-hitungannya adalah Rp 1.000.000 – Rp 110.000 = 890.000
Jadi, Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPN 11% pada contoh ini adalah Rp 890.000.
Menghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPN 11% di Excel
Untuk menghitung DPP (Dasar Pengenaan Pajak) PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 11% untuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Anda membutuhkan informasi mengenai jumlah dana BOS yang akan dikenakan pajak. Dan ingat, pastikan barang-barang tersebut memang jenis barang yang menggunakan PPN. Berikut adalah tabel sederhananya:
Ingat ya, penetapan PPN 11% hanya untuk barang dan jasa dengan harga diatas Rp 2.000.000 dan bukan untuk pengadaan tanah, BBM, jasa telekomunikasi dan jasa angkutan udara.
Dan untuk contoh, kita punya tabel sederhana seperti ini:
Menghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
Asumsikan jenis barang yang akan dibeli menggunakan dana BOS dan dikenakan PPN 11% adalah laptop dengan harga Rp 11.000.000. Maka untuk menghitung DPP PPN dapat dihitung dengan rumus berikut: DPP PPN = Rp 11.000.000 / (1+11%). Dan jika rumus tersebut diterapkan ke dalam tabel contoh di atas maka di sel D5 kita ketik:
=C5/(1+11%)
Dan hasilnya adalah Rp 10.000.000. Lihat tabel di bawah:
Penjelasan Rumus:
Rumus =C5/(1+11%) adalah rumus untuk menghitung nilai C5 setelah mengurangi suatu persentase dari nilai tersebut. Dalam rumus ini, nilai persentase yang digunakan adalah 11%.
- Dalam rumus tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah mengubah persentase menjadi desimal. Untuk mengubah 11% menjadi desimal, Excel akan membaginya dengan 100. Sehingga, 11% dalam desimal adalah 0.11.
- Selanjutnya, kita memberi perintah untuk menambahkan 1 dengan nilai desimal tersebut. Dalam hal ini, 1 + 0.11 = 1.11.
- Setelah itu, langkah terakhir adalah membagi nilai C5 dengan hasil penjumlahan tadi, yaitu 1.11.
Jadi, rumus =C5/(1+11%) mengacu pada perhitungan untuk membagi nilai C5 dengan jumlah 1 ditambah dengan 11% dalam desimal (yaitu 1.11).
Menghitung Pajak Penambahan Nilai (PPN) 11%
Jika kita sudah mengetahui DPP dari barang tersebut akan mudah sekali untuk mengetahui jumlah PPN 11% yang harus dibayar. Ada dua cara mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan langsung mengalikan DPP dengan 11% atau bisa juga dengan melakukan pengurangan harga barang dengan DPP-nya. Pengaplikasiannya di tabel contoh cara menghitung DPP dan PPN 11 persen adalah di sel E5 masukkan rumus:
=D5*11%
atau
=C5-D5
Maka hasilnya adalah Rp 1.100.000. Lihat tabel di bawah:
Penutup
Perhatikan bahwa PPN dihitung berdasarkan DPP PPN, sehingga jika kita ingin mengetahui jumlah PPN yang harus dibayarkan, kita perlu mengalikan DPP PPN dengan persentase PPN. Dan untuk mengetahui DPPnya rumusnya: DPP = Harga Barang – Persentase PPN.
Bagi yang membutuhkan file Excel Menghitung DPP dan PPN 11 Persen dengan Rumus Excel untuk Dana BOS Sekolah ini, silahkan download file ini dengan cara klik button download di bawah ini:
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel dengan judul video: Menghitung PPN 11%, PPH 21, PPH 23 dan SSPD untuk Pelaporan Dana BOS. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar