1 Cara Gampang Merubah Tabel Horizontal ke Vertikal di Excel

oleh | 14 Apr 2024 | Belajar Excel, Excel Elementary, Excel Intermediate, Tips Excel | 0 Komentar

Merubah Tabel Horizontal ke Vertikal di Excel – Dalam dunia bisnis dan analisis data, kemampuan untuk mengelola dan menganalisis data dengan efisien sangatlah penting. Salah satu aspek yang seringkali menjadi fokus adalah mengubah format tabel data agar lebih sesuai dengan kebutuhan analisis atau presentasi. Microsoft Excel, sebagai salah satu perangkat lunak pengolah data yang paling populer, menawarkan berbagai cara untuk mengubah format tabel, salah satunya adalah melalui penggunaan formula array. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendetail langkah-langkah untuk mengubah format tabel dari mendatar menjadi menurun menggunakan formula array Excel, serta contoh penggunaannya untuk mengurutkan tabel.

Mengapa Harus Merubah Tabel Horizontal ke Vertikal?

Sebelum kita masuk ke dalam detail teknis, penting untuk memahami mengapa mengubah format tabel menjadi menurun seringkali dibutuhkan. Format tabel yang menurun atau vertikal memberikan keleluasaan dalam menyajikan dan menganalisis data. Misalnya, saat kita memiliki data yang disusun secara mendatar dengan banyak kolom, mengubahnya menjadi format vertikal bisa memudahkan kita dalam melakukan filter, analisis statistik, atau presentasi data secara lebih sistematis. Selain itu, format vertikal juga dapat memberikan tampilan yang lebih rapi dan mudah dipahami oleh pembaca atau pengguna lainnya.

Langkah-langkah Mengubah Format Tabel

Persiapkan Tabel Data

Langkah pertama adalah memastikan bahwa data yang akan diubah formatnya sudah tersusun dengan baik di Excel. Disamping itu, buat juga kolom baru di sebelah kanan tabel data Anda yang antinya akan kita jadikan untuk merubah tabel horizontal menjadi vertikal menggunakan formula array. Pastikan setiap baris mewakili entitas yang berbeda, seperti Kode Pekerjaan dan Nama Karyawan seperti contoh di bawah ini:

merubah tabel horizontal ke vertikal

Formula Array Excel yang ditulis di Banyak Kolom Sekaligus

Langkah berikutnya adalah menulis formula array di rentang sel H5:H19. Guna dari rumus ini adalah mengambil data di rentang sel C5:E9 untuk kemudian mengurutkannya dari angka terkecil hingga angka terbesar.

Baca Juga  Cara Menghitung Nilai Ijazah Sesuai Juknis dengan Rumus Excel

Di sini kita akan menuliskan formula arraynya sekaligus di banyak kolom. Caranya blok rentang sel H5:H19 baru kemudian di formula bar ketik rumus berikut:

=SMALL(C5:E9;ROW(1:15)+{0\3})

Dan karena ini formula array maka jangan lupa untuk mengakhiri penulisan rumusnya dengan menekan Ctrl + Shift dan Enter (jangan hanya Enter saja). Jika benar maka hasilnya akan seperti berikut:

Mengurutkan Data di Excel
Penjelasan Rumus

Mari kita jelaskan bagaimana formula ini bekerja:

  1. SMALL: Ini adalah fungsi Excel yang digunakan untuk mengembalikan nilai terkecil dari kumpulan data.
  2. C5:E9: Merupakan rentang data dari mana kita ingin mencari nilai terkecil.
  3. ROW(1:15): Fungsi ini menghasilkan array angka dari 1 hingga 15 (sesuai dengan jumlah baris data yang ingin kita periksa).
  4. {0\3}: Merupakan bagian array dalam formula. Di sini, kita memiliki dua angka: 0 dan 3. Tanda backslash () digunakan untuk memisahkan angka-angka ini dalam array. Dalam konteks ini, angka 0 menunjukkan posisi awal (baris pertama), sementara angka 3 menunjukkan loncatan atau interval antara setiap baris yang dipilih. Dengan demikian, array ini akan menghasilkan urutan angka 0, 3, 6, 9, dan seterusnya.

Jadi, secara keseluruhan, formula ini akan mengembalikan nilai terkecil dari rentang data C5:E9, tetapi dengan menggunakan baris 1 hingga 15 dengan loncatan 3. Ini dapat berguna jika Anda ingin memeriksa nilai terkecil dalam setiap interval tertentu dalam rentang data tertentu. Misalnya, jika Anda memiliki data yang disusun dalam interval tertentu dan ingin menemukan nilai terkecil di setiap interval itu, formula ini dapat digunakan untuk tujuan tersebut.

Mengambil Data di Sebelah Kiri dengan Fungsi INDEX

Langkah terakhir adalah mengambil nama karyawan yang ada di tabel pertama menggunakan fungsi INDEX yang kita kombinasikan dengan fungsi MAX agar data yang terambil adalah agar row_num yang dihasilkan memperhitungkan nilai maksimum dari hasil operasi logika. Operasi ini akan menghasilkan array boolean yang berisi TRUE jika nilai di H5 cocok dengan nilai di rentang C5:E9, dan FALSE jika tidak cocok.

Dan berikut adalah formula array yang bisa ditulis di sel I5:

=INDEX($B$5:$B$9;MAX((H5=($C$5:$E$9))*(ROW($1:$5))))

Dan seperti langkah penulisan rumus di range H5:H19, akhiri penulisan rumusnya dengan Tekan Ctrl + Shift + Enter untuk mengonfirmasi formula array tersebut. Excel akan secara otomatis mengubah formula menjadi {=INDEX($B$5:$B$9;MAX((H5=($C$5:$E$9))*(ROW($1:$5))))} jika telah dimasukkan dengan benar.

Baca Juga  Panduan Praktis Menghitung Umur Piutang dengan Rumus Excel Sederhana

Setelah menginput formula di sel I5, Anda dapat menarik ke bawah untuk mengisi sel-sel selanjutnya secara otomatis dengan hasil yang diinginkan. Jika dilakukan dengan benar maka hasilnya akan seperti berikut:

Mengambil Data di Sebelah Kiri
Penjelasan Rumus

Mari kita bahas langkah demi langkah bagaimana formula ini bekerja:

  1. INDEX($B$5:$B$9;...): Ini adalah bagian utama dari formula yang menggunakan fungsi INDEX untuk mengambil nilai dari rentang sel B5 hingga B9.
  2. MAX((H5=($C$5:$E$9))*(ROW($1:$5))): Bagian ini memperhitungkan nilai maksimum dari hasil operasi logika yang kompleks. Mari kita uraikan langkah-langkahnya: (H5=($C$5:$E$9)): Ini adalah operasi logika yang membandingkan nilai di sel H5 dengan setiap sel dalam rentang C5:E9. Operasi ini akan menghasilkan array boolean yang berisi TRUE jika nilai di H5 cocok dengan nilai di rentang C5:E9, dan FALSE jika tidak cocok. Sementara untuk *(ROW($1:$5)): Array boolean yang dihasilkan dari langkah sebelumnya kemudian dikalikan dengan array baris ROW($1:$5), yang menghasilkan array dengan nilai baris 1 hingga 5 jika kondisi TRUE terpenuhi, dan 0 jika kondisi FALSE. Dan yang terakhir MAX(...): Fungsi MAX digunakan untuk menemukan nilai maksimum dari array yang dihasilkan dari operasi sebelumnya. Ini akan mengembalikan nomor baris di mana kondisi (H5 = nilai di C5:E9) terpenuhi dan memberikan nilai maksimum.
  3. {=INDEX($B$5:$B$9;...)}: Akhirnya, nilai maksimum dari langkah sebelumnya digunakan sebagai indeks untuk fungsi INDEX, sehingga kita mendapatkan nilai dari rentang B5:B9 pada baris yang sesuai dengan nilai maksimum yang ditemukan sebelumnya.

Jadi, secara keseluruhan, formula ini mencari nilai di kolom B (B5:B9) yang sesuai dengan kondisi tertentu, yaitu ketika nilai di H5 sama dengan nilai di rentang C5:E9, dan mengembalikan nilai tersebut. Formula ini berguna untuk mencocokkan nilai di antara beberapa rentang data dan mengambil nilai terkait dari kolom lain berdasarkan kondisi tersebut.

Kesimpulan

Penggunaan formula array dalam Excel memberikan keleluasaan yang luas untuk mengelola data dengan efisiensi yang tinggi serta melakukan analisis yang mendalam. Dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat mengoptimalkan cara Anda mengolah data dalam Excel untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam analisis dan presentasi data. Dengan menggunakan formula array, Anda dapat melakukan operasi kompleks yang melibatkan sejumlah besar data dengan cepat dan akurat, memungkinkan Anda untuk mengambil informasi yang lebih mendalam dari data yang Anda miliki.

Baca Juga  Panduan Lengkap: Cara Membuat Pie Chart di Excel

Salah satu keunggulan utama dari formula array adalah kemampuannya untuk menangani rentang data yang besar dan kompleks. Misalnya, Anda dapat dengan mudah melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian pada seluruh rentang data tanpa harus membuat rumus untuk setiap sel secara terpisah. Ini tidak hanya menghemat waktu Anda dalam mengelola data, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan manusia.

Selain itu, formula array juga memungkinkan Anda untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dengan menggabungkan kondisi-kondisi kompleks. Anda dapat menghitung nilai-nilai yang memenuhi beberapa kriteria sekaligus, melakukan perbandingan antara dua atau lebih rentang data, atau bahkan menghasilkan hasil yang dinamis tergantung pada perubahan data yang terjadi.

Dalam konteks presentasi data, penggunaan formula array dapat membantu Anda menyajikan informasi dengan cara yang lebih terstruktur dan informatif. Anda dapat mengatur data Anda dalam format yang lebih mudah dipahami, membuat laporan yang lebih rapi dan terorganisir, serta menyajikan hasil analisis dengan grafik atau tabel yang jelas dan informatif.

Dengan demikian, pemahaman dan penerapan formula array dalam Excel akan memberikan Anda keunggulan kompetitif dalam mengelola data dan melakukan analisis yang mendalam. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi Anda dalam mengembangkan keterampilan Excel Anda dan mencapai tujuan analisis data yang lebih baik.

Pranala Luar

File Excel Cara Mengubah Format Tabel dari Mendatar Menjadi Menurun di Excel ini bisa Anda download jika memang memerlukannya dengan cara klik tautan di bawah ini:

Link download Excel

Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel untuk judul video: Cara Mudah Mengubah Tabel Mendatar ke Menurun & Mengurutkannya di Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter