Cara menghitung gaji harian karyawan berdasarkan jabatannya adalah salah satu tugas penting dalam manajemen sumber daya manusia. Proses ini memerlukan ketelitian dan akurasi tinggi agar hasilnya sesuai dengan harapan dan kebijakan perusahaan. Dengan menghitung gaji harian, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan kompensasi yang adil berdasarkan jabatannya. Hal ini juga membantu dalam melakukan perencanaan anggaran dan analisis biaya tenaga kerja yang lebih baik.
Dengan menggunakan Excel, cara menghitung gaji harian prosesnya dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat. Excel menawarkan berbagai fungsi dan rumus yang memudahkan perhitungan dan pengolahan data dalam jumlah besar. Penggunaan rumus seperti VLOOKUP
untuk mengambil data gaji harian berdasarkan jabatan, dan NETWORKDAYS.INTL
untuk menghitung jumlah hari kerja efektif, memungkinkan manajer sumber daya manusia melakukan perhitungan dengan cepat dan minim kesalahan. Selain itu, Excel juga memudahkan dalam menyimpan dan memantau data karyawan, yang sangat berguna untuk keperluan administrasi dan pelaporan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan rumus Excel yang diperlukan untuk cara menghitung gaji harian karyawan berdasarkan jabatannya dan menjumlahkan hasilnya berdasarkan hari efektif kerja. Kita akan melihat bagaimana data karyawan dapat disusun dalam spreadsheet, bagaimana rumus-rumus tersebut diterapkan, serta bagaimana hasilnya dapat diinterpretasikan untuk memastikan keakuratan perhitungan gaji. Dengan memahami cara menghitung gaji harian menggunakan Excel, manajer sumber daya manusia dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan setiap karyawan menerima gaji yang sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
Cara Menghitung Gaji Harian Karyawan di Excel
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan pada cara menghitung gaji harian karyawan menggunakan rumus Excel:
Langkah 1: Menyiapkan Data
Untuk cara menghitun gaji harian karyawan ini kita membutuhkan dua tabel yakni tabel perhitungan dan tabel database. Di tabel pertama kita perlu menyiapkan data karyawan dalam spreadsheet Excel. Data yang diperlukan meliputi:
- Nama Karyawan
- Jabatan
- Tanggal Mulai Kerja
- Tanggal Akhir Kerja
- Jumlah Gaji Harian
- Total Gaji Diterima
Kemudian di tabel kedua yang akan kita jadikan sebagai database, data yang diperlukan meliputi:
- Tabel Gaji yang meliputi jabatan dan besaran gajinya
- Tabel hari libur yang meliputi tanggal dan deskripsi hari libur
Contoh tabel di atas dapat disusun seperti berikut:
Langkah 2: Menggunakan VLOOKUP untuk Mengambil Data Gaji Harian
Kita akan menggunakan fungsi VLOOKUP
untuk mengambil data gaji harian berdasarkan jabatan karyawan. Misalnya, seperti pada contoh tabel di atas, jika tabel gaji harian karyawan disimpan di range $C$13:$D$16, rumus yang bisa diinput di sel G5 adalah:
=VLOOKUP(D5;$C$13:$D$16;2;0)
Copy dan paste rumus tersebut ke sel-sel yang ada di bawahnya. Jika benar maka hasilnya akan seperti berikut:
Penjelasan Rumus
Rumus Excel =VLOOKUP(D5;$C$13:$D$16;2;0)
digunakan untuk mencari nilai tertentu di kolom pertama dari tabel data dan mengembalikan nilai dari kolom lain di baris yang sama. Berikut adalah penjelasan detail dari setiap bagian rumus tersebut:
- VLOOKUP: Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai di kolom pertama dari tabel dan mengembalikan nilai di kolom yang ditentukan dari baris yang sama. “V” dalam VLOOKUP adalah singkatan dari “Vertical”, yang menunjukkan bahwa pencarian dilakukan secara vertikal di sepanjang kolom.
- D5: Ini adalah nilai yang akan dicari dalam kolom pertama dari tabel data. Misalnya, jika D5 berisi jabatan tertentu, fungsi VLOOKUP akan mencari jabatan tersebut di kolom pertama dari tabel yang ditentukan.
- $C$13:$D$16: Ini adalah rentang tabel data tempat pencarian dilakukan. Rentang ini mencakup kolom C dan D dari baris 13 hingga 16. Tanda dolar ($) digunakan untuk mengunci referensi sel, sehingga jika rumus disalin ke sel lain, referensi rentang ini tidak berubah.
- 2: Argumen ini menentukan kolom dari tabel data yang nilainya akan dikembalikan. Dalam contoh ini, angka 2 menunjukkan kolom kedua dalam rentang tabel ($C$13:$D$16), yaitu kolom D. Jadi, jika nilai yang dicari ditemukan di kolom C, nilai yang dikembalikan adalah dari kolom D pada baris yang sama.
- 0: Argumen ini menunjukkan pencarian yang tepat (exact match). Nilai 0 atau FALSE digunakan untuk memastikan bahwa VLOOKUP hanya mengembalikan nilai jika ditemukan kecocokan yang tepat dengan nilai di D5. Jika Anda ingin mencari kecocokan yang mendekati, Anda bisa menggunakan 1 atau TRUE, namun dalam konteks gaji dan jabatan, pencarian tepat biasanya lebih relevan.
Langkah 3: Menghitung Jumlah Hari Efektif Kerja
Untuk menghitung jumlah hari efektif kerja, kita menggunakan fungsi NETWORKDAYS.INTL
. Fungsi ini menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan mempertimbangkan hari libur atau cuti yang ditentukan. Format umum fungsi ini adalah:
=NETWORKDAYS.INTL(start_date, end_date, [weekend], [holidays])
Misalnya, untuk menghitung jumlah hari kerja efektif antara dua tanggal di sel E5 dan F5, dengan hari libur yang tercantum di range $F$13:$F$16, maka rumus yang bisa digunakan di sel H5 adalah sebagai berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(E5;F5;1;$F$13:$F$16)
Jika benar, maka hasilnya adalah 22 yang artinya hari efektif kerja Tuan Krabs di bulan Mei ini adalah 22 hari.
Langkah 4: Menghitung Gaji Berdasarkan Hari Efektif Kerja
Setelah mendapatkan jumlah hari efektif kerja, kita dapat menghitung total gaji dengan mengalikan jumlah hari kerja efektif dengan gaji harian. Jadi dari rumus Excel untuk jumlah hari efektif kerja berada di sel H5 tadi tinggal kita kalikan dengan nominal gaji harian yang ada di sel G5. Maka rumus lengkapnya menjadi sebagai berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(E5;F5;1;$F$13:$F$16)*G5
Copy dan paste rumus tersebut ke sel-sel yang ada di bawahnya. Jika benar maka hasil akhirnya adalah sebagai berikut:
Penjelasan Rumus
Rumus Excel cara menghitung gaji harian karyawan =NETWORKDAYS.INTL(E5;F5;1;$F$13:$F$16)*G5
digunakan untuk menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, mengabaikan akhir pekan dan hari libur tertentu, lalu mengalikan jumlah hari kerja tersebut dengan gaji harian. Berikut adalah penjelasan detail dari setiap bagian rumus tersebut:
- NETWORKDAYS.INTL: Fungsi ini menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal dengan fleksibilitas tambahan untuk menentukan akhir pekan yang berbeda dan memasukkan hari libur. Fungsi ini lebih canggih dibandingkan dengan
NETWORKDAYS
yang hanya menghitung hari kerja Senin hingga Jumat dan mengabaikan Sabtu dan Minggu. - E5: Ini adalah tanggal mulai (start_date) dari periode kerja yang dihitung. Misalnya, jika E5 berisi “01/05/2024”, maka ini adalah tanggal mulai dari perhitungan hari kerja.
- F5: Ini adalah tanggal selesai (end_date) dari periode kerja yang dihitung. Misalnya, jika F5 berisi “31/05/2024”, maka ini adalah tanggal selesai dari perhitungan hari kerja.
- 1: Argumen ini menentukan pola akhir pekan. Angka 1 menunjukkan bahwa akhir pekan adalah hari Minggu saja.
- $F$13:$F$16: Ini adalah daftar hari libur yang harus dikecualikan dari perhitungan hari kerja. Misalnya, jika rentang ini berisi tanggal-tanggal libur nasional atau cuti perusahaan, fungsi
NETWORKDAYS.INTL
akan mengabaikan hari-hari tersebut saat menghitung jumlah hari kerja. Penggunaan tanda dolar ($) mengunci referensi sel sehingga rentang ini tetap sama saat rumus disalin ke sel lain. - G5: Ini adalah gaji harian karyawan. Nilai ini akan dikalikan dengan jumlah hari kerja yang dihitung untuk mendapatkan total gaji selama periode kerja.
Rumus ini sangat berguna dalam manajemen gaji untuk memastikan perhitungan yang akurat berdasarkan hari kerja yang sebenarnya, memperhitungkan libur dan akhir pekan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung gaji harian karyawan berdasarkan jabatannya dengan mudah menggunakan Excel. Fungsi VLOOKUP
dan NETWORKDAYS.INTL
sangat membantu dalam menyederhanakan proses ini dan memastikan perhitungan yang akurat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi kerja Anda dalam manajemen penggajian karyawan.
Pranala Luar
File Excel Cara Menghitung Gaji Harian Karyawan Berdasarkan Jabatannya dengan Rumus Excel ini bisa Anda download jika memang memerlukannya dengan cara klik tautan di bawah ini:
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkah Cara Menghitung Gaji Harian Karyawan ini secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel dengan judul video: Cara Cepat Hitung Upah Harian Pekerja dengan Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar