Mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi dalam sebuah kelas adalah tugas yang sering dilakukan oleh guru atau pihak administrasi sekolah. Dengan menggunakan formula array Excel, Anda dapat dengan mudah menemukan dan menampilkan nama siswa dengan nilai tertinggi dari daftar nilai.
Sebenarnya jika Anda menggunakan Microsoft Excel terbaru atau Office 365, kasus di atas bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan rumus FILTER. Tapi jika Microsoft Excel yang Anda gunakan adalah versi lama maka cara mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi bisa gunakan formula array. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:
Menyiapkan Data Nilai Siswa
Pertama-tama, siapkan data dalam format tabel di Excel. Misalnya, Anda memiliki daftar nama siswa di dengan urutan kolom sebagai berikut: Kolom B untuk Nomor Urut, kolom C untuk NIS, kolom D untuk Nama Siswa dan kolom E untuk Total Nilai, seperti contoh berikut:
Mengambil Nama Siswa dengan Nilai Tertinggi
Untuk menemukan dan mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi, kita akan menggunakan formula array. Formula array memungkinkan kita untuk melakukan operasi yang kompleks pada data dalam satu langkah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Menggunakan LARGE untuk Mengambil Nilai Tertinggi
Pertama, kita akan menggunakan fungsi LARGE
untuk mendapatkan 5 nilai tertinggi. Di sel J3 sampai J7, masukkan formula berikut di sel J3:
=LARGE($E$3:$E$19;G3)
Salin formula ini ke bawah hingga sel J7. Formula ini akan mengambil 5 nilai tertinggi dari kolom E (E3 sampai E19). Dan berikut hasilnya:
Penjelasan Rumus
Berikut adalah penjelasan rinci tentang rumus di atas:
1. Fungsi LARGE:
LARGE
adalah fungsi Excel yang digunakan untuk mengembalikan nilai terbesar ke-n dari sebuah kumpulan data. Bentuk umum fungsi ini adalah:excel LARGE(array, k)
- array: Rentang sel yang berisi data numerik yang ingin Anda evaluasi.
- k: Posisi nilai terbesar yang ingin Anda temukan dalam array. Misalnya, k=1 untuk nilai terbesar pertama, k=2 untuk nilai terbesar kedua, dan seterusnya.
2. $E$3:$E$19 (Array):
$E$3:$E$19
adalah rentang sel yang berisi data yang akan dievaluasi oleh fungsiLARGE
. Penggunaan tanda dolar ($
) sebelum nomor kolom dan baris menunjukkan bahwa ini adalah referensi absolut, artinya referensi sel ini tidak akan berubah saat rumus disalin ke sel lain.
3. G3 (K):
G3
adalah sel yang berisi angka yang menentukan nilai terbesar keberapa yang ingin kita temukan. Nilai dalam G3 menunjukkan posisi (k) dari nilai terbesar yang ingin kita ambil dari array.
4. Cara Kerja Rumus
- Langkah 1: Fungsi
LARGE
mengevaluasi rentang sel yang ditentukan ($E$3:$E$19
). - Langkah 2: Fungsi
LARGE
mencari nilai terbesar ke-n dalam rentang tersebut, di mana n adalah nilai yang terdapat di sel G3.
Dengan demikian, rumus tersebut mengembalikan nilai terbesar berdasarkan urutan yang ditentukan oleh nilai di sel G3 dari rentang sel yang ditentukan.
b. Menggunakan INDEX dan MATCH untuk Mengambil Nama
Setelah mendapatkan nilai tertinggi, kita perlu menemukan dan mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi yang sesuai dengan nilai tersebut. Tapi sebelumnya kita akan mengambil NIS dari siswa dengan nilai tertinggi tersebut. Untuk kebutuhan ini kita akan menggunakan kombinasi INDEX
, SMALL
dan COUNTIF
sebelum akhirnya kombinasi fungsi tersebut kita jadikan array formula. Di sel G3, masukkan formula berikut:
=IFERROR(INDEX(C$3:C$19;SMALL(IF($E$3:$E$19=$J3;ROW(C$3:C$19)-ROW(C$3)+1);COUNTIF($J$3:J3;$J3)));"")
Dan karena ini array formula, maka akhiri penulisan rumus tersebut dengan menekan Ctrl + Shift dan Enter. Jika benar maka akan ada tanda kurung kurawal yang mengapit rumusnya. Salin formula ini ke sel yang ada disampingnya (kolom Nama Siswa) dan kemudian salin juga ke bawah. Formula ini akan menampilkan 5 NIS dan Nama Siswa dengan nilai tertinggi.
Berikut hasil akhir mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi ini:
Penjelasan Rumus
Formula array Excel ini adalah formula yang kompleks yang digunakan untuk menemukan dan mengembalikan nilai dari kolom C berdasarkan kriteria tertentu di kolom E. Mari kita pecah dan jelaskan setiap bagian dari formula ini secara rinci:
Bagian-Bagian Formula
1. IFERROR:
IFERROR(value, value_if_error)
adalah fungsi yang mengembalikanvalue
jika tidak ada kesalahan, danvalue_if_error
jika ada kesalahan. Di sini, ini digunakan untuk mengembalikan string kosong""
jika terjadi kesalahan dalam perhitungan.
2. INDEX:
INDEX(array, row_num)
adalah fungsi yang mengembalikan nilai dari array berdasarkan nomor baris yang diberikan. Dalam formula ini:array
adalahC$3:C$19
, yaitu rentang sel dari mana kita ingin mengambil nilai.row_num
adalah hasil dari fungsiSMALL
.
3. SMALL:
SMALL(array, k)
adalah fungsi yang mengembalikan nilai ke-k terkecil dari array. Dalam formula ini:array
adalah hasil dari fungsiIF
.k
adalah hasil dari fungsiCOUNTIF
.
4. IF:
IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
adalah fungsi yang mengembalikanvalue_if_true
jikalogical_test
bernilai TRUE, danvalue_if_false
jika bernilai FALSE. Dalam formula ini:logical_test
adalah$E$3:$E$19=$J3
, yang memeriksa apakah setiap nilai dalam rentangE3:E19
sama dengan nilai diJ3
.value_if_true
adalahROW(C$3:C$19)-ROW(C$3)+1
, yang mengembalikan nomor baris relatif dari rentangC3:C19
.
5. ROW:
ROW(reference)
mengembalikan nomor baris dari referensi. Dalam formula ini:ROW(C$3:C$19)
mengembalikan nomor baris dari rentangC3:C19
.ROW(C$3)
mengembalikan nomor baris dariC3
, yaitu 3.ROW(C$3:C$19)-ROW(C$3)+1
mengembalikan array nomor baris relatif (1, 2, 3, …).
6. COUNTIF:
COUNTIF(range, criteria)
adalah fungsi yang menghitung jumlah sel dalamrange
yang memenuhicriteria
. Dalam formula ini:range
adalah$J$3:J3
.criteria
adalah$J3
, yang menghitung berapa kali nilai diJ3
muncul dalam rentang$J$3:J3
.
Cara Kerja Formula
1. IF:
IF($E$3:$E$19=$J3;ROW(C$3:C$19)-ROW(C$3)+1)
menghasilkan array nomor baris relatif dari rentangC3:C19
di mana nilai di kolom E sama dengan nilai diJ3
. Jika kondisinya benar, akan menghasilkan nomor baris relatif, jika tidak, menghasilkan FALSE.
2. SMALL:
SMALL(IF($E$3:$E$19=$J3;ROW(C$3:C$19)-ROW(C$3)+1);COUNTIF($J$3:J3;$J3))
mengambil nilai ke-k terkecil dari array yang dihasilkan olehIF
. Nilai k ditentukan olehCOUNTIF($J$3:J3;$J3)
, yang menghitung jumlah kemunculan nilai diJ3
dalam rentang$J$3:J3
.
3. INDEX:
INDEX(C$3:C$19; SMALL(...))
mengembalikan nilai dari kolom C berdasarkan nomor baris yang dihitung olehSMALL
.
4. IFERROR:
- Jika ada kesalahan dalam proses ini (misalnya, jika tidak ada nilai yang cocok ditemukan),
IFERROR
akan mengembalikan string kosong""
alih-alih menampilkan pesan kesalahan.
Secara keseluruhan, formula untuk mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi di Excel ini mencari nilai di kolom C yang sesuai dengan kriteria di kolom E dan mengembalikan hasilnya dalam urutan yang sesuai dengan kemunculannya di kolom J. Jika ada kesalahan, formula akan mengembalikan string kosong.
Kesimpulan
Menggunakan formula array di Excel untuk mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi adalah cara yang efisien dan cepat untuk menganalisis data. Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menemukan dan mengambil nama siswa dengan nilai tertinggi dan menampilkannya di lembar kerja Excel Anda. Formula array tidak hanya membantu menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengolahan data secara manual. Cobalah langkah-langkah di atas dan lihat betapa mudahnya mengelola data siswa dengan Excel!
Pranala Luar
File Excel Cara Mengambil Nama Siswa dengan Nilai Tertinggi di Excel ini bisa Anda download jika memang memerlukannya dengan cara klik tautan di bawah ini:
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel dengan judul video: Cara Mengambil Nama Siswa dengan Nilai Tertinggi di Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar