Halo pembaca setia blog! Hari ini, kita akan membahas cara membulatkan angka di Excel menggunakan dua fungsi yang mungkin belum banyak digunakan oleh pengguna Excel, yaitu CEILING dan FLOOR. Meskipun sering kali terabaikan, kedua fungsi ini dapat membantu Anda dalam memaksimalkan atau meminimalkan data sesuai dengan kebutuhan Anda. Mari kita telaah keduanya secara mendalam.
Sebenarnya fungsi untuk cara membulatkan angka di Excel ini selain CEILING dan FLOOR, bisa juga menggunakan fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN. Bedanya adalah fungsi ROUNDUP dan ROUNDDOWN ini lebih banyak digunakan untuk membulatkan angka ratusan sementara fungsi CEILING dan FLOOR lebih sering digunakan untuk cara membulatkan angka di Excel untuk desimal (angka setelah koma).
Cara Membulatkan Angka di Excel dengan Fungsi CEILING dan FLOOR
Berikut adalah Cara Membulatkan Angka di Excel dengan Fungsi CEILING dan FLOOR:
Mengenal Fungsi CEILING
Fungsi CEILING adalah alat yang kuat untuk membulatkan angka ke atas menjadi kelipatan tertentu. Misalnya, jika Anda memiliki data dengan desimal dan ingin membulatkannya ke angka terdekat yang lebih tinggi, CEILING adalah solusinya.
Cara Penggunaan
Rumus umumnya adalah sebagai berikut:
=CEILING(number; significance)
- number: Nilai yang akan dibulatkan ke atas.
- significance: Angka kelipatan yang diinginkan.
Contoh:
=CEILING(14,3;5)
Hasilnya adalah 15, karena 14,3 dibulatkan ke atas menjadi kelipatan 5 terdekat. Dan berikut adalah contoh pembulatan ke atas dengan kelipatan 1 terdekat (significance 1)
Fungsi ini sangat bermanfaat saat bekerja dengan data finansial, inventaris, atau proyek-proyek yang memerlukan pengelompokan tertentu.
Mengoptimalkan Data dengan Fungsi FLOOR
Di sisi lain, FLOOR digunakan untuk membulatkan angka ke bawah menjadi kelipatan tertentu. Misalnya, jika Anda memiliki data yang ingin dibulatkan ke angka terdekat yang lebih rendah, FLOOR dapat membantu Anda.
Cara Penggunaan
Rumus umumnya adalah sebagai berikut:
=FLOOR(number; significance)
- number: Nilai yang akan dibulatkan ke bawah.
- significance: Angka kelipatan yang diinginkan.
Contoh:
=FLOOR(17,8; 2)
Hasilnya adalah 16, karena 17,8 dibulatkan ke bawah menjadi kelipatan 2 terdekat. Dan berikut adalah contoh pembulatan ke bawah dengan kelipatan 1 terdekat (significance 1)
FUNGSI FLOOR sering digunakan dalam situasi di mana Anda perlu menetapkan batas bawah atau mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan angka yang lebih rendah.
Penerapan dalam Keuangan
Kedua fungsi ini sangat berguna dalam keuangan, terutama ketika bekerja dengan proyek-proyek yang memerlukan cara membulatkan angka di Excel, seperti perhitungan bunga atau pembayaran cicilan. Misalnya, Anda dapat menggunakan CEILING untuk memastikan bahwa pembayaran bulanan selalu menjadi kelipatan tertentu dari jumlah tertentu.
Kesimpulan
Meskipun sering kali terabaikan, fungsi CEILING dan FLOOR dapat membantu Anda memanfaatkan data Anda dengan lebih efektif. Dengan menggunakan keduanya, Anda dapat memaksimalkan atau meminimalkan angka sesuai dengan kebutuhan proyek atau analisis data Anda.
Semoga artikel Cara Membulatkan Angka di Excel dengan Fungsi CEILING dan FLOOR ini memberikan wawasan baru dan membantu meningkatkan produktivitas Anda dalam menggunakan Microsoft Excel. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar di bawah. Selamat menggunakan Excel secara lebih efisien!
Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!
0 Komentar
Trackbacks/Pingbacks