Cara Membuat Rumus Grade Nilai Otomatis di Excel dengan Formula Array

oleh | 3 Mei 2024 | Belajar Excel, Tips Excel | 0 Komentar

Dalam dunia akademis, seringkali kita perlu menghitung grade nilai berdasarkan kriteria tertentu. Rumus grade nilai otomatis memainkan peran penting dalam memudahkan proses ini. Dengan menggunakan formula array di Excel, kita dapat mengotomatiskan penentuan grade nilai untuk banyak kolom sekaligus. Misalnya, dalam konteks pendidikan, kita dapat menetapkan grade A untuk nilai di atas 90, grade B untuk nilai antara 80 hingga 89, grade C untuk nilai antara 70 hingga 79, dan grade D untuk nilai di bawah 70. Penggunaan rumus ini tidak hanya mempercepat proses perhitungan, tetapi juga memungkinkan penyesuaian mudah jika terjadi perubahan kriteria.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana rumus grade nilai otomatis dapat diterapkan di Excel. Langkah-langkahnya meliputi persiapan data nilai, pembuatan formula array, dan penggunaan hasil grade. Persiapan data melibatkan pembuatan tabel dengan kolom-kolom seperti Nama Siswa, Nilai Ujian, Kolom Grade dan Kolom Keterangan. Selanjutnya, kita akan menggunakan formula array untuk menghitung grade otomatis berdasarkan nilai ujian yang telah dimasukkan. Hasil perhitungan ini kemudian disimpan dan digunakan untuk evaluasi prestasi siswa dengan lebih efisien.

Rumus grade nilai otomatis tidak hanya berguna dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam dunia bisnis. Misalnya, dalam evaluasi kinerja karyawan, rumus ini dapat digunakan untuk menetapkan kategori kinerja berdasarkan pencapaian target atau evaluasi kualitatif. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya memberikan panduan praktis dalam menggunakan rumus grade nilai otomatis di Excel, tetapi juga menggambarkan fleksibilitas dan kegunaannya dalam berbagai bidang.

Pendahuluan

Penggunaan Excel dalam mengelola data nilai dan membuat grade adalah hal yang umum dilakukan di berbagai bidang, seperti pendidikan dan bisnis. Excel menyediakan berbagai fitur dan formula yang memudahkan pengguna untuk mengatur, menghitung, dan menganalisis data dengan lebih efisien.

Baca Juga  Cara Hebat untuk Analisis Penjualan Produk di Excel dengan Formula Array

Salah satu fitur yang sangat berguna adalah formula array, yang memungkinkan kita untuk mengotomatiskan proses penentuan grade sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dengan formula array, kita dapat menghitung grade nilai untuk banyak kolom sekaligus, yang sangat berguna dalam situasi di mana kita perlu mengevaluasi banyak data sekaligus.

Grade nilai ini sendiri memiliki beberapa istilah lain yang juga sering disebut seperti predikat nilai, kategori nilai, dan sebagainya. Jadi, jika di dunia kerja Anda mendapati istilah seperti predikat nilai atau kategori nilai maka maksudnya sama saja dan langkah-langkah membuat rumus grade nilai otomatis di Excel ini bisa diterapkan.

Langkah 1: Persiapan Data

Langkah pertama adalah menyiapkan data nilai di Excel. Buatlah tabel dengan kolom-kolom seperti Nama Siswa, Nilai Ujian, Kolom Grade dan Kolom Keterangan. Isilah data nama siswa dan nilai ujiannya sesuai dengan hasil ujian yang telah dilakukan oleh siswa yang bersangutan.

Dan sebagai contoh, berikut adalah contoh tabel grade nilai Excel:

contoh tabel untuk rumus grade nilai otomatis di excel

Langkah 2: Membuat Rumus Grade Nilai Otomatis

Setelah data sudah siap, langkah selanjutnya adalah membuat formula array untuk menghitung grade nilai otomatis. Caranya adalah: blok range E4:E21 kemudian di formula bar gunakan rumus berikut:

=IF($D$4:$D$21>=90;"A";IF($D$4:$D$21>=80;"B";IF($D$4:$D$21>=70;"C";"D")))

Setelah menulis formula, akhiri penulisan formula dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter. Pastikan untuk tidak mengetikkan tanda kurung kurawal secara manual, melainkan biarkan Excel membuatnya otomatis setelah mengetikkan formula dan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk mengkonfirmasi bahwa formula tersebut adalah sebuah formula array.

Jika benar maka hasilnya adalah sebagai berikut:

rumus predikat nilai otomatis di excel

Penjelasan Rumus
Formula array yang Anda tunjukkan adalah formula yang digunakan untuk menetapkan grade berdasarkan rentang nilai tertentu di Excel. Mari kita jabarkan secara detail:

  1. IF($D$4:$D$21>=90;"A";IF($D$4:$D$21>=80;"B";IF($D$4:$D$21>=70;"C";"D")))
  • IF($D$4:$D$21>=90;"A";...: Ini adalah bagian pertama dari formula. Ini menguji apakah nilai dalam rentang sel D4:D21 lebih besar dari atau sama dengan 90. Jika ya, maka formula mengembalikan nilai “A”.
  • IF($D$4:$D$21>=80;"B";...: Bagian kedua dari formula ini adalah jika kondisi pertama tidak terpenuhi (nilai tidak lebih besar dari atau sama dengan 90), maka formula ini menguji apakah nilai dalam rentang tersebut lebih besar dari atau sama dengan 80. Jika ya, maka formula mengembalikan nilai “B”.
  • IF($D$4:$D$21>=70;"C";"D")))}...: Bagian terakhir dari formula ini adalah jika kedua kondisi sebelumnya tidak terpenuhi, maka formula ini menguji apakah nilai dalam rentang tersebut lebih besar dari atau sama dengan 70. Jika ya, maka formula mengembalikan nilai “C”. Jika tidak, formula mengembalikan nilai “D”.
Baca Juga  6 Langkah Mudah Membuat Laporan Keuangan Excel dengan Rumus Dasar

Jadi, secara keseluruhan, formula ini akan mengembalikan grade “A” jika nilai di dalam rentang D4:D21 adalah 90 atau lebih, “B” jika nilai di dalam rentang tersebut adalah 80-89, “C” jika nilai adalah 70-79, dan “D” jika nilai kurang dari 70. Formula ini digunakan untuk mengelompokkan nilai menjadi grade secara otomatis sesuai dengan rentang yang telah ditentukan.

Langkah 3: Membuat Rumus untuk Keterangan Nilai

Langkah selanjutnya adalah membuat keterangan untuk nilai-nilai tersebut agar lebih deskriptif. Anda dapat menggunakan formula array berikut ini untuk keperluan tersebut:

=IF($D$4:$D$21>=90;"Sangat Baik";IF($D$4:$D$21>=80;"Baik";IF($D$4:$D$21>=70;"Cukup";"Kurang")))

Formula ini secara otomatis akan menetapkan keterangan yang sesuai dengan rentang nilai. Misalnya, jika nilai dalam rentang D4:D21 adalah 90 atau lebih, formula ini akan menghasilkan keterangan “Sangat Baik”. Jika nilai berada di rentang 80-89, maka keterangan yang dihasilkan adalah “Baik”. Rentang nilai 70-79 akan menghasilkan keterangan “Cukup”, dan nilai di bawah 70 akan mendapatkan keterangan “Kurang”. Dengan menggunakan formula ini, Anda dapat dengan mudah memberikan penjelasan yang lebih jelas dan bermakna bagi setiap nilai yang dimasukkan.

Oh iya, barangkali lupa, ini juga adalah formula array yang artinya langkah penulisan dan penanganan akhirnya sama dengan rumus grade nilai di atas yaitu akhiri penulisan formula dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter. Pastikan untuk tidak mengetikkan tanda kurung kurawal secara manual, melainkan biarkan Excel membuatnya otomatis setelah mengetikkan formula dan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk mengkonfirmasi bahwa formula tersebut adalah sebuah formula array. Berikut hasilnya:

rumus peringkat nilai otomatis di excel

Kesimpulan

Dengan menggunakan formula array di Excel, proses pembuatan grade nilai dapat dilakukan secara otomatis dan efisien. Excel memungkinkan pengguna untuk membuat formula array yang dapat menangani sejumlah besar data dalam satu waktu, yang sangat menghemat waktu dan tenaga. Dengan begitu, para pengguna dapat fokus pada analisis data dan interpretasi hasilnya daripada menghabiskan waktu untuk menghitung grade secara manual.

Baca Juga  Rumus untuk Menghitung Tanggal Jatuh Tempo di Excel dengan Cepat dan Akurat

Hal ini sangat berguna dalam pengelolaan data nilai di lingkungan akademis maupun bisnis. Di lingkungan akademis, guru dapat dengan cepat menilai dan memberikan feedback kepada siswa berdasarkan grade yang dihasilkan secara otomatis oleh Excel. Di sisi bisnis, perusahaan dapat memantau kinerja karyawan dan mengidentifikasi area yang perlu perhatian lebih lanjut dengan menggunakan grade nilai yang otomatis dihasilkan. Dengan demikian, penerapan formula array dalam menghitung grade nilai di Excel tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan informasi yang lebih akurat dan terstruktur mengenai prestasi individu atau kelompok.

Pranala Luar

File Excel cara menghitung rata-rata waktu antar pesanan pelanggan ini bisa Anda download jika memang memerlukannya dengan cara klik tautan di bawah ini:

Atau juga jika ingin mempelajari langkah demi langkahnya secara visual, bisa kunjungi Youtube Channel Depot Excel. Di sana Anda akan melihat bagaimana rumusnya bekerja. Semoga bermanfaat!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Join Our Newsletter