Mengawali tahun baru dengan proyek kreatif bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Pada kesempatan ini, kita akan mencoba cara membuat kalender di Excel menggunakan rumus Excel yang sederhana yang hasilnya kalender ini bisa dipakai selamanya atau bisa disebut dengan kalender abadi. Kalender abadi ini dapat menjadi alat praktis untuk melacak tanggal dan hari dalam berbagai tahun. Mari ikuti langkah-langkahnya!
Langkah 1: Cara Membuat kalender di Excel
Pertama-tama dari cara membuat kalender di Excel ini adalah buat dasar tabel untuk kalender abadinya. Tentukan kolom untuk tahun, bulan, dan tanggal. Biar lebih lengkap, kita akan buat juga kolom untuk menampilkan hari pasaran Jawa di Excel. Dan berikut adalah contoh sederhananya:
Langkah 2: Menggunakan Dropdown List untuk Tahun dan Bulan
Untuk lebih memudahkan penetapan tahun dan bulan kita gunakan dropdown list untuk memilih tahun dan bulannya. Caranya klik sel H2 kemudian pergi ke tab Data >> Data Validation. Setting data Validation seperti ini untuk tahun:
Lakukan langkah yang sama untuk membuat dropdown list di sel B3 dan setting Data Validation-nya sebagai berikut:
Gunakan rumus Excel untuk menampilkan nama bulan di sel C3 yang merujuk pada angka di sel B3. Misalnya, Anda dapat menggunakan rumus DATE untuk menggabungkan tahun, bulan, dan tanggal sebagai berikut.
=DATE(H2;B3;1)
Format hasilnya menggunakan format bulan dalam bahasa Indonesia yaitu: [$-421]mmmm;@
hingga hasilnya seperti ini:
Langkah 3: Menentukan Tanggal Awal
Tambahkan rumus yang menentukan hari pertama untuk setiap bulan. Anda dapat menggunakan fungsi WEEKDAY untuk mengetahui apakah tanggal 1 jatuh pada hari minggu atau bukan. Rumus yang bisa digunakan di sel B5 adalah sebagai berikut:
=IF(WEEKDAY(DATE($H$2;$B$3;1))=1;1;"")
Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Penjelasan Rumus Hari Minggu
Rumus Excel untuk cara membuat kalender di Excel ini adalah rumus IF yang digunakan untuk menentukan apakah hari pertama pada bulan yang ditentukan berada pada hari Minggu atau tidak. Mari kita jelaskan setiap bagian rumus tersebut secara detail:
- IF: Ini adalah fungsi kondisional di Excel yang digunakan untuk melakukan pengecekan logika. Rumus ini memiliki dua hasil yang mungkin, yaitu “true” (benar) atau “false” (salah), dan akan menghasilkan nilai berdasarkan kondisi yang diberikan.
- WEEKDAY: Ini adalah fungsi di Excel yang mengembalikan nilai angka yang mewakili hari dalam seminggu. Fungsi ini membutuhkan satu argumen, yaitu tanggal yang akan dievaluasi. Dalam rumus ini, argumen yang diberikan adalah DATE($H$2,$B$4,1), yang akan menghasilkan tanggal pertama dari bulan yang diambil dari sel H2 (tahun) dan B4 (bulan), dengan tanggal ditetapkan sebagai 1.
- DATE($H$2,$B$4,1): Ini adalah fungsi DATE di Excel yang digunakan untuk membuat tanggal berdasarkan tahun, bulan, dan tanggal yang diberikan. Dalam hal ini, $H$2 menyatakan sel yang berisi tahun, $B$4 menyatakan sel yang berisi bulan, dan 1 adalah tanggal yang ditentukan.
- =1: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi WEEKDAY adalah benar (hari pertama bulan tersebut adalah hari Minggu).
- ;: Pemisah argumen dalam rumus IF. Beberapa versi Excel mungkin menggunakan koma sebagai pemisah argumen.
- “”: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi WEEKDAY adalah salah (hari pertama bulan tersebut bukan hari Minggu). Dalam hal ini, rumus ini mengembalikan teks kosong (“”), yang menunjukkan bahwa tidak ada tindakan yang diambil jika kondisi tidak terpenuhi.
Jadi, secara keseluruhan, rumus dari cara membuat kalender di Excel tersebut dapat diartikan sebagai berikut: Jika hari pertama dari bulan yang ditentukan berada pada hari Minggu, maka rumus akan mengembalikan nilai 1. Jika tidak, maka rumus akan mengembalikan teks kosong (“”).
Jika sudah, sekarang kita beralih ke sel C5. Di sel ini Rumus Excel yang digunakan sedikit lebih kompleks yang gunanya untuk membuat kalender bulanan dengan nomor urut di setiap sel, dimulai dari angka 1 pada hari pertama bulan jika itu adalah hari yang sesuai dengan kolom. Rumusnya adalah sebagai berikut:
=IFERROR(IF(WEEKDAY(DATE($H$2;$B$3;1))=COLUMN()-1;1;B5+1);"")
Copy dan kemudian paste ke sel disampingnya (D5:H5). Dan berikut adalah hasilnya:
Penjelasan Rumus Tanggal Awal
Mari kita jelaskan setiap bagian rumus cara membuat kalender di Excel tersebut secara detail:
- IFERROR: Ini adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk menangani kesalahan dalam rumus atau fungsi lain. Dalam rumus ini, IFERROR mengambil dua argumen. Jika fungsi atau rumus yang pertama (berada di dalamnya) menghasilkan kesalahan, IFERROR akan mengembalikan nilai atau tindakan yang kedua.
- IF(WEEKDAY(DATE($H$2,$B$3,1))=COLUMN()-1;1;B5+1): Ini adalah rumus utama yang melibatkan fungsi IF dan WEEKDAY.
- WEEKDAY(DATE($H$2,$B$3,1))=COLUMN()-1: Ini adalah bagian yang mengevaluasi apakah hari pertama dari bulan tersebut sesuai dengan kolom yang sedang dievaluasi. WEEKDAY mengembalikan nilai angka yang mewakili hari dalam seminggu, dan COLUMN() memberikan nomor kolom dari sel saat ini. Jika hasilnya sama dengan nomor kolom dikurangi 1, maka kondisi ini benar.
- 1: Jika kondisi tersebut benar, maka rumus akan mengembalikan nilai 1, menandakan bahwa hari pertama bulan sesuai dengan kolom yang sedang dievaluasi.
- B5+1: Jika kondisi tersebut salah, maka rumus akan melibatkan B5+1, yang berarti mengambil nilai dari sel B5 dan menambahkannya dengan 1. Ini merupakan bagian dari rumus yang berlaku jika hari pertama bulan tidak sesuai dengan kolom.
- “”: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi IFERROR adalah salah (tidak ada kesalahan). Dalam hal ini, IFERROR akan mengembalikan teks kosong (“”).
Jadi, secara keseluruhan, rumus ini digunakan untuk membuat kalender bulanan dengan nomor urut di setiap sel, dimulai dari angka 1 pada hari pertama bulan yang sesuai dengan kolom yang sedang dievaluasi. Rumus ini mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu berdasarkan fungsi WEEKDAY dan kondisional IF.
Langkah 4: Menambahkan Fitur Hari Pasaran
Langkah berikutnya dari cara membuat kalender di Excel ini adalah menempatkan rumus di sel B6 untuk mencari hari pasaran Jawa di Excel. Rumus yang digunakan adalah:
=IFERROR(CHOOSE(MOD(DATE($H$2;$B$3;B5);5)+1;"kliwon";"legi";"pahing";"pon";"wage");"")
Copy dan paste rumus tersebut ke sel disampingnya (C6:H6). Kemudian blok rangenya dan copy lalu paste ke range di bawahnya dengan melompati 1 kolom yang nantinya akan kita isi untuk kolom tanggal. Dan inilah hasilnya adalah hari pasaran Jawa di Excel berikut:
Masih tampak kacau ya? Iya, isinya “kliwon” semua karena belum ada tanggal di atasnya.
Penjelasan Rumus Hari Pasaran
Rumus Excel untuk menampilkan hari pasaran Jawa di Excel ini menggunakan beberapa fungsi, seperti CHOOSE, MOD, dan DATE, untuk menentukan hari pasaran (kliwon, legi, pahing, pon, atau wage) berdasarkan tanggal yang diberikan. Mari kita jelaskan setiap bagian rumus tersebut secara detail:
- IFERROR: Ini adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk menangani kesalahan dalam rumus atau fungsi lain. Dalam rumus ini, IFERROR mengambil dua argumen. Jika fungsi atau rumus yang pertama (berada di dalamnya) menghasilkan kesalahan, IFERROR akan mengembalikan nilai atau tindakan yang kedua.
- CHOOSE(MOD(DATE($H$2,$B$3,B5),5)+1;”kliwon”;”legi”;”pahing”;”pon”;”wage”): Ini adalah rumus utama yang menggunakan fungsi CHOOSE, MOD, dan DATE untuk menentukan hari pasaran berdasarkan tanggal.
- DATE($H$2,$B$3,B5): Ini adalah bagian yang menciptakan tanggal berdasarkan nilai tahun ($H$2), bulan ($B$3), dan nomor baris (B5) sebagai hari. Ini memberikan hasil tanggal berdasarkan baris di mana rumus berada.
- MOD(DATE($H$2,$B$3,B5),5)+1: Ini adalah bagian yang menghitung sisa pembagian tanggal dengan 5 menggunakan fungsi MOD. Hasilnya kemudian ditambahkan 1. Ini menciptakan nilai antara 1 hingga 5, yang nantinya akan digunakan sebagai indeks dalam fungsi CHOOSE.
- CHOOSE(…; “kliwon”; “legi”; “pahing”; “pon”; “wage”): Ini adalah fungsi CHOOSE yang memilih salah satu dari lima opsi berdasarkan hasil dari bagian sebelumnya. Jika nilai adalah 1, maka “kliwon” dipilih; jika 2, “legi” dipilih; dan seterusnya.
- “”: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi IFERROR adalah salah (tidak ada kesalahan). Dalam hal ini, IFERROR akan mengembalikan teks kosong (“”).
Jadi, secara keseluruhan, rumus ini digunakan untuk memberikan nama hari pasaran Jawa di Excel (kliwon, legi, pahing, pon, atau wage) berdasarkan tanggal yang diberikan. Rumus ini mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut untuk memberikan hasil yang sesuai dengan hari pasaran pada tanggal tertentu.
Langkah 5: Mencari Tanggal Berikutnya
Agar rumus di sel sebelumnya bisa berfungsi, kita isi rumus di sel B7 dengan rumus berikut:
=IFERROR(IF(H5+1>DAY(DATE($H$2;$B$3+1;0));"";H5+1);"")
Copy dan paste rumus tersebut ke sel dibawahnya dengan melompati kolom tanggal (B9, B11, B13 dan B15). Dan berikut adalah hasilnya:
Penjelasan Rumus Tanggal Berikutnya
Rumus Excel yang diberikan menggabungkan fungsi IFERROR dan IF untuk menentukan nilai sel berikutnya dalam urutan tanggal. Mari kita jelaskan setiap bagian rumus tersebut secara detail:
- IFERROR: Ini adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk menangani kesalahan dalam rumus atau fungsi lain. Dalam rumus ini, IFERROR mengambil dua argumen. Jika fungsi atau rumus yang pertama (berada di dalamnya) menghasilkan kesalahan, IFERROR akan mengembalikan nilai atau tindakan yang kedua.
- IF(H5+1>DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0));””;H5+1): Ini adalah rumus utama yang menggunakan fungsi IF untuk menentukan apakah nilai selanjutnya dalam urutan tanggal melebihi jumlah hari dalam bulan tertentu.
- H5+1: Ini adalah bagian yang menentukan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal. Jika sel H5 berisi tanggal, maka rumus ini menambahkan 1, sehingga menghasilkan tanggal berikutnya.
- DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0)): Ini adalah bagian yang menghitung jumlah hari dalam bulan berikutnya. Fungsi DATE digunakan untuk membuat tanggal berdasarkan tahun ($H$2), bulan ($B$3+1), dan tanggal 0. Fungsi DAY kemudian mengambil jumlah hari dari tanggal tersebut.
- H5+1>DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0)): Ini adalah bagian yang mengevaluasi apakah nilai selanjutnya (H5+1) melebihi jumlah hari dalam bulan berikutnya. Jika iya, kondisi ini salah, dan rumus akan menghasilkan teks kosong (“”). Jika tidak, kondisi ini benar, dan rumus akan melibatkan H5+1, menghasilkan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal.
- “”: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi IFERROR adalah salah (tidak ada kesalahan). Dalam hal ini, IFERROR akan mengembalikan teks kosong (“”).
Jadi, secara keseluruhan, rumus ini digunakan untuk menentukan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal, dengan memeriksa apakah tanggal tersebut melebihi jumlah hari dalam bulan berikutnya. Jika melebihi, rumus akan menghasilkan teks kosong; jika tidak, rumus akan memberikan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal.
Langkah 6: Melengkapi Tanggal Kalender
Langkah terakhir untuk melengkapi semua tanggal, di sel C7 gunakan rumus berikut:
=IFERROR(IF(B7+1>DAY(DATE($H$2;$B$3+1;0));"";B7+1);"")
Copy dan paste ke sel disamping dan bawahnya. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Penjelasan Rumus
Rumus Excel ini menggunakan fungsi IFERROR dan IF untuk menentukan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal. Mari kita jelaskan setiap bagian rumus tersebut secara detail:
- IFERROR: Ini adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk menangani kesalahan dalam rumus atau fungsi lain. Dalam rumus ini, IFERROR mengambil dua argumen. Jika fungsi atau rumus yang pertama (berada di dalamnya) menghasilkan kesalahan, IFERROR akan mengembalikan nilai atau tindakan yang kedua.
- IF(B7+1>DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0));””;B7+1): Ini adalah rumus utama yang menggunakan fungsi IF untuk menentukan apakah nilai selanjutnya dalam urutan tanggal melebihi jumlah hari dalam bulan tertentu.
- B7+1: Ini adalah bagian yang menentukan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal. Jika sel B7 berisi tanggal, maka rumus ini menambahkan 1, sehingga menghasilkan tanggal berikutnya.
- DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0)): Ini adalah bagian yang menghitung jumlah hari dalam bulan berikutnya. Fungsi DATE digunakan untuk membuat tanggal berdasarkan tahun ($H$2), bulan ($B$3+1), dan tanggal 0. Fungsi DAY kemudian mengambil jumlah hari dari tanggal tersebut.
- B7+1>DAY(DATE($H$2,$B$3+1,0)): Ini adalah bagian yang mengevaluasi apakah nilai selanjutnya (B7+1) melebihi jumlah hari dalam bulan berikutnya. Jika iya, kondisi ini salah, dan rumus akan menghasilkan teks kosong (“”). Jika tidak, kondisi ini benar, dan rumus akan melibatkan B7+1, menghasilkan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal.
- “”: Ini adalah nilai yang akan dihasilkan jika kondisi yang diberikan oleh fungsi IFERROR adalah salah (tidak ada kesalahan). Dalam hal ini, IFERROR akan mengembalikan teks kosong (“”).
Jadi, secara keseluruhan, rumus ini digunakan untuk menentukan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal, dengan memeriksa apakah tanggal tersebut melebihi jumlah hari dalam bulan berikutnya. Jika melebihi, rumus akan menghasilkan teks kosong; jika tidak, rumus akan memberikan nilai selanjutnya dalam urutan tanggal.
Dan berikut adalah hasil akhirnya ketika di sel H2 kita pilih 2024 dan di sel B3 kita pilih 1 yang artinya adalah kalender tahun 2024 di bulan Januari:
Kesimpulan
Membuat kalenderdi Excel dengan rumus Excel sederhana yang juga dilengkapi dengan hari pasaran Jawa di Excel bukan hanya cara menyenangkan untuk menghabiskan waktu, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang fungsi dan rumus di Excel. Mumpung masih awal tahun, manfaatkan kreativitas Anda dan buatlah alat praktis ini untuk membantu melacak tanggal-tanggal penting dalam jangka waktu yang panjang. Selamat mencoba dan selamat mengeksplorasi kreativitas Anda!
Bagi teman-teman yang membutuhkan file contoh Cara Membuat Kalender di Excel yang Bisa digunakan Selamanya Menggunakan Rumus Sederhana ini, file Excel bisa diunduh melalui tautan di bawah ini:
0 Komentar